Kedutaan Saudi di Jakarta bantah ada rencana pertemuan antara Raja Salman dengan FPI

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Kedutaan Saudi di Jakarta bantah ada rencana pertemuan antara Raja Salman dengan FPI

JOSE HUESCA

Kedutaan Saudi mengatakan informasi yang beredar luas di media sosial tidak benar.

JAKARTA, Indonesia – Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta membantah informasi yang beredar di media sosial bahwa ada rencana pertemuan antara Raja Salman Abdulaziz Al-Saud dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab. Kedatangan Raja Salman ke Tanah Air pada tanggal 1-9 Maret nanti merupakan kunjungan balasan dan untuk menunjukkan rasa persahabatan dengan Indonesia.

Sebelumnya di tahun 2015 lalu, Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah mengundang Raja Salman untuk mengunjungi Indonesia ketika dia datang ke Arab Saudi. Saat itu, Jokowi ingin meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

“Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi menyampaikan bahwa kunjungan Yang Mulia Dua Pelayan Kota Suci – Khodim Al-Haromain Al-Syarifain – Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud ke Indonesia dilakukan untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo saat kunjungan tahun 2015 lalu,” kata perwakilan Kedutaan Arab Saudi di Jakarta melalui keterangan tertulis yang diterima Rappler pada Jumat, 27 Januari.

Oleh sebab itu, Kedutaan Arab Saudi di Jakarta mengatakan informasi yang beredar di situs jejaring media sosial tidak benar. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal FPI, Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengatakan kepada media soal kabar rencana pertemuan Rizieq dengan Raja Salman. Kendati informasi itu belum terkonfirmasi, namun mereka sudah menyatakan kesiapan untuk bertemu dengan pimpinan negara petro dolar tersebut.

BANTAH. Pernyataan tertulis dari Kedutaan Saudi di Jakarta soal bantahan informasi yang beredar luas di media sosial soal rencana pertemuan Raja Salman dengan ormas FPI. Foto oleh Kedutaan Saudi di Jakarta

“Kami siap saja. Tapi, ini belum bisa disampaikan karena belum fix,” ujar Novel kepada media.

Bahkan, Novel menegaskan adanya rencana pertemuan itu datang bukan dari pihak FPI melainkan dari Pemerintah Saudi.

“Kami enggak minta ketemu. Kalau ada pertemuan pasti kami layani dengan baik,” tutur dia sambil menyebut informasi ini sudah menyebar luas di kalangan anggota dan simpatisan ormas keagamaan tersebut.

Kunjungan Raja Salman pada awal Maret nanti menjadi peristiwa yang bersejarah, karena kali terakhir terjadi pada tahun 1970. Ketika itu pesawat kerajaan yang ditumpangi Raja Faisal bin Abdulaziz mendarat di Bandara Kemayoran. (BACA: Raja Salman dari Arab Saudi akan berkunjung ke Indonesia pada awal Maret)

“Dalam pidato Raja Faisal bin Abdulaziz ketika berkunjung ke Indonesia tahun 1970 menegaskan adanya persahabatan yang tulus antara Saudi dengan Indonesia. Itu merupakan sebuah kenyataan sejarah yang tidak bisa dipungkiri. Pengingkaran terhadap kenyataan ini bagaikan mengingkari adanya matahari di siang bolong,” tutur Raja Faisal di tahun 1970 lalu seperti dikutip dari keterangan tertulis KBRI Riyadh.

Dalam kunjungan bersejarah ini, Raja Salman akan membawa rombongan dalam jumlah besar. Rencananya akan ada banyak kerjasama yang dibahas oleh kedua pemimpin negara. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!