Indonesia

12 orang tewas akibat tertimpa longsor di Bali

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

12 orang tewas akibat tertimpa longsor di Bali
Belasan korban itu merupakan warga yang berasal dari tiga desa di Kecamatan Kintamani.

JAKARTA, Indonesia – Hujan ekstrem yang berlangsung sepanjang Kamis malam, 9 Februari telah menyebabkan longsor di tiga desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Akibatnya, sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor di tiga desa yakni Desa Awan, Desa Sukawana, dan Desa Songan.

Satu rumah yang berlokasi di Desa Awan ambruk usai tertimbun longsor. Akibatnya empat penghuni rumah ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa pada Jumat dini hari, 10 Februari. Korban meninggal diketahui bernama:

1. Ni Kadek Arini (perempuan, ibu dari Putu Natalia, 27 tahun)
2. Ni Putu Natalia (perempuan, siswa kelas 3 SD, 10 tahun)
3. Ni Nengah Parmini (perempuan, 40 tahun)
4. I Nyoman Budiarta (perempuan, 45 tahun)

Parmini dan Budiarta berasal dari Desa Suter dan tengah menginap di Desa Awan.

Sementara, longsor di Desa Sukawana menimbun sau rumah dan menyebabkan satu orang meninggal. Korban diketahui atas nama I Made Kawi (laki-laki, 50 tahun).

Selain korban meninggal, ada satu korban lainnya yang mengalami luka berat yakni I Wayan Selang (perempuan). Korban luka berat sudah dilarikan ke RS Bangli.

Di Desa Songan, longsor menimbun 5 rumah dan menyebabkan 7 orang meninggal dunia, 2 orang mengalami luka berat dan 2 luka ringan. Ketujuh korban meninggal tersebut yakni:

1. Jro Balian Resmi (perempuan, 33 tahun, ibu)
2. Jro Balian Kadek Sriasih (perempuan, 7 tahun, anak)
3. Komang Agus Putra Santi (laki-laki, 1 tahun, anak)
4. I Gede Sentana (laki-laki, 40 tahun, ayah)
5. Luh bunga (perempuan, 40 tahun, istri Gede Sentana)
6. Kadek (perempuan, 20 tahun, anak Gede Sentana)
7. Ni Luh Susun (perempuan, 40 tahun)

Sementara, korban luka berat yakni:

1. Budi (laki-laki, 17 tahun, anak Gede Sentana)
2. Komang (perempuan, 14 tahun, anak Gede Sentana)

Kedua korban itu sudah dilarikan ke RS Bangli.

Korban luka ringan diketahui berjumlah dua orang yakni:

1. Kadek Ardi (laki-laki, 9 tahun, anak Gede Artha)
2. Jro Alep (perempuan, 30 tahun, istri Gede Artha)

Hujan ekstrem diketahui memang sudah mengguyur wilayah Karangasem, Bali dengan intensitas 145 milimeter (mm) pada tanggal 8 Februari. Sementara, hingga tanggal 11 Februari, hujan lebat sudah meluas hingga ke wilayah lain seperti Bangli, Jembrana, Buleleng, Tabanan, Gianyar, dan Badung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat yang bermukim di Bali agar waspada dari bencana longsor, banjir dan puting beliung. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!