SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Sepanjang Sabtu, 25 Februari, Suar Artspace dan toko buku POST Santa mengadakan Pesta Cerita, yang diisi dengan rangkaian lokakarya, bursa buku dan barang seni, bincang buku dan membaca cerita anak, hingga penampilan musik. Pesta Cerita adalah ajang untuk mengapresiasi cerita anak-anak serta imajinasi masa kecil sebagai titik mula tumbuhnya kreativitas.
Acara ini digelar sebagai peluncuran buku Aku, Meps, dan Beps oleh duo ibu dan anak, Reda Gaudiamo dan Soca Sobhita, serta penutup dari pameran Tell Tale oleh Margaret Yap dan Addy Debil.
Ada pula eksebisi yang menampilkan karya-karya ilustrasi dari buku Aku, Meps, dan Beps yang digambar oleh Cecilia Hidayat dan buku Terbang, dengan ilustrasi oleh Rassi Narika.
Meps dan Beps adalah panggilan Soca kecil untuk ibu dan ayahnya. “Sekarang manggilnya udah Mak dan Pak, sih,” Soca mengaku.
Di masa kecilnya, Soca menyadari bahwa keluarganya tidak biasa—ibu yang bekerja di kantor dan ayah yang bekerja di rumah—ketika yang mengantar-jemput dan mengambil rapornya adalah ayahnya.
Reda mengaku cerita-cerita ini awalnya disimpan sebagai buku bersama, kenangan masa kecil untuk Soca. Isinya berupa catatan Soca ditambah dengan beberapa topik yang dibahas dari sudut pandang keduanya. Namun terhenti di tengah jalan, dan bagian yang dituliskan Reda diterbitkan dalam buku berjudul Na Willa. Tulisan bagian Soca akhirnya dikirimkan ke Cecillia Hidayat untuk dibuat ilustrasinya.
Setelah gambar dan tulisan disimpan di komputer, berpindah ke external hard disk dan terlupakan, akhirnya Aku, Meps, dan Beps diterbitkan juga.
“Awalnya sempat ragu apakah ada yang mau menerbitkan, karena isinya random, bahkan ada resep juga,” kata Reda.
Sebagai penutup rangkaian acara Pesta Cerita, Reda berduet dengan gitaris Jubing Kristianto membawakan lagu-lagu anak Nusantara. – Rappler.com
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.