Polri kerahkan 10 ribu personel untuk amankan kedatangan Raja Saudi

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Polri kerahkan 10 ribu personel untuk amankan kedatangan Raja Saudi

JOSE HUESCA

Indonesia berharap bisa memperkuat hubungan di bidang ekonomi melalui kunjungan Raja Salman.

JAKARTA, Indonesia – Wakapolri Syafruddin mengatakan akan mengerahkan sekitar 10 ribu personel untuk mengamankan kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud selama berada di Indonesia. Pemimpin negara Petro Dollar itu akan berada di Indonesia pada tanggal 1-9 Maret.

Kunjungannya dibagi menjadi dua jenis yakni 1-3 Maret untuk kunjungan kenegaraan, sedangkan sisanya hingga tanggal 9 Maret berada di Bali untuk berlibur.

“Paling tidak ada 10 ribu anggota polisi yang terlibat dalam pengamanan di Jakarta, Bogor dan Bali. Di Jakarta, kami akan libatkan setidaknya 2.000 anggota pengamanan, kemudian di Bogor kami kerahkan 2.252 orang dan sekitar 5.000 orang pengamanan di Bali,” ujar Syafruddin di Mabes Polri pada Senin pagi, 27 Februari.

Dia berharap, kunjungan Raja Salman ke Indonesia bisa terlaksana dengan baik. Sebab, kunjungan kedua setelah 47 tahun itu menyangkut hubungan baik Arab Saudi dengan Indonesia.

Raja Salman akan membawa rombongan sebanyak 1.500 orang termasuk 10 Menteri dan 25 pangeran. Mereka dilaporkan telah memesan beberapa hotel di daerah Kuningan antara lain Hotel Raffles dan Ritz Carlton.

Sementara, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammed al-Shuibi mengatakan tidak ragu terhadap kemampuan personel keamanan di Indonesia. Hal itu sudah terbukti ketika terjadi serangan teror pada Senin pagi tadi di Bandung bisa dilumpuhkan dalam waktu cepat.

“Oleh sebab itu saya mengapresiasi kerja Densus Anti Teror 88. Keamanan dari Arab Saudi cukup puas dan yakin terhadap situasi keamanan di Indonesia yang mampu mengamankan keberadaan Raja di sini,” kata Osama.

Fokus bidang ekonomi

Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla berharap kunjungan Raja Salman ke Tanah Air bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara. Selama ini, hubungan Arab Saudi dan Indonesia lebih fokus di bidang pendidikan dan keagamaan.

Hal ini terbukti karena peran diplomasi Kerajaan Saudi di Indonesia lebih banyak dilakukan oleh atase Agama karena tidak adanya atase perdagangan maupun pendidikan.

Padahal, secara historis kedua negara diketahui memiliki hubungan khusus, karena adanya kesamaan agama. Tetapi, ada mispersepsi di antara kedua negara ini sehingga berpengaruh terhadap tidak optimalnya hubungan bilateral keduanya.

Strategi kebijakan politik luar negeri Indonesia justru cenderung berkiblat ke barat. Sementara, isu-isu yang dominan justru berkaitan dengan masalah-masalah tenaga kerja perempuan di Saudi.

“Ya, Indonesia akan menawarkan banyak hal kemungkinan apakah itu di bidang investasi, bidang wisata, apakah itu di bidang keuangan dan perbankan. Juga ada keinginan mereka untuk investasi di bidang refinery (kilang),” ujar JK.

Hal itu diamini juga oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T. Lembong. Dia mengatakan dalam kunjungan Raja Salman nanti, akan disaksikan penandatanganan investasi Saudi Aramco dalam perluasan proyek kilang Cilacap senilai US$6 miliar. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!