Habibie Festival kembali hadir 7-13 Agustus 2017

Rika Kurniawati

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Habibie Festival kembali hadir 7-13 Agustus 2017
Acara yang akan digelar di JIEXPO Kemayoran ini akan menjadi saksi siapa yang dapat gelar “The Next Habibie” dan peluncuran aplikasi “Tanya Eyang Habibie”


JAKARTA, Indonesia — Presiden RI ke-3 BJ Habibie tetap berkontribusi bagi perkembangan bangsa, meski sudah tak menjabat lagi di pemerintahan. Salah satunya melalui pagelaran Habibie Festival yang akan digelar pada 7-13 Agustus 2017 mendatang.

Ini adalah kali kedua Habibie Festival diadakan setelah diselenggarakan di Jakarta pada Agustus 2016 lalu.

“Suksesnya [Habibie Fesitival 2016] begitu besar, sehingga kita diminta oleh banyak pihak untuk menyelenggara Habibie Festival lagi. Menjadi acara tahunan,” ujar Ilham Habibie, putra dari B.J Habibie sekaligus penyelenggara. 

Ia mengatakan hal tersebut pada Pengumuman Acara Habibie Festival 2017 di Perpustakaan Habibie-Ainun, di Kuningan, Jakarta Selatan, pada 30 Maret 2017. 

Festival teknologi dan inovasi

Habibie Festival menampilkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sektor kedirgantaraan, industri strategis, serta telekomunikasi untuk memperingati ulang tahun ke-80 BJ Habibie. Foto oleh Sigid Kurniawan/Antara

Sebelumnya, Habibie Festival difokuskan pada perayaan ulang tahun Bapak Teknologi Indonesia yang ke-80 pada tahun lalu.

Sedangkan fokus tahun ini adalah festival teknologi dan inovasi. Festival yang akan diadakan yaitu Festival Penerbangan Drone, Festival Virtual Reality, Festival Funding Indonesia, Festival Makers, dan Festival Video Mobile. 

Tema tahun ini adalah “Lihat, Sentuh, Rasakan Teknologi dan Inovasi Terbaru untuk Kehidupan yang Lebih Baik”. Tema itu dipilih dengan harapan masyarakat, khususnya anak muda, agar akrab dengan teknologi di kehidupan sehari-hari dan menjadi inovatif di bidang teknologi. 

“Teknologi semakin lama semakin penting. Rupanya masih banyak rakyat kita belum memahaminya, menganggap itu sebagai hal yang asaing, belum mengerti bagaimana menyambungkan itu dengan kehidupan keseharian mereka,” kata Ilham. 

Selain itu, festival tersebut dapat mempertemukan sejumlah pihak sehingga menghasilkan partnership demi memajukan industri yang berbasis teknologi. 

We are looking at partnership. Antara kita sebagai medium, juga partnership antara seluruh industri. Bagi lembaga-lembaga eksekusi yang ada, bagaimana bisa bekerja sama untuk melakukan sesuatu yang membantu negara ini,” ujar Sachin V. Gopalan, co-founder dan CEO Berkarya Indonesia sebagai bagian dari penyelenggara Habibie Festival. 

“Buktikan bahwa kita bukan bangsa ‘kuli’ seperti yang digembar-gemborkan Belanda pada masa penjajahan. Kita bisa berpikir,” kata BJ Habibie.

Oleh karena itu, jumlah mitra dan karya inovasi pun diperbanyak, dari 44 mitra tahun lalu menjadi 100 mitra. Begitu pula dengan jumlah inovasi, dari 36 inovasi yang dipertontonkan, Habibie Festival 2017 akan menampilkan 100 inovasi. 

Segenap penyelenggara berharap kesuksesan Habibie Festival 2016 akan berlipat ganda. Bila tahun lalu mendatangkan 56.102 pengunjung, kini diharapkan 100.000 orang mengunjungi Habibie Festival 2017 yang akan dilaksanakan selama 7 hari di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tempat dengan kapasitas yang lebih besar dan hari yang disediakan lebih daripada tahun sebelumnya disediakan. Dengan harapan makin banyak orang yang dapat menikmati Habibie Festival 2017. 

Selain itu angka digital reach ditargetkan naik dari 848.236 ke angka 1.500.000. “Digital reach maksudnya orang yang melihat website, melihat video, partisipasi dalam social network, social media kita targetkan dua kali lipat dari tahun lalu,” kata Ilham. 

Pemberian penghargaan dan peluncuran aplikasi 

Pada hari terakhir rangkaian Habibie Festival 2017, akan dilaksanakan “Next Habibie” Award. Penghargan tersebut akan diberikan kepada inovator-inovator muda. 

Pada hari yang sama, 13 Agustus 2017, akan diluncurkan aplikasi berbasis android dan iOS “Tanya Eyang Habibie”. 

Aplikasi itu memungkinkan pengguna bertanya seputar teknologi, sains, teknologi, dan industri. Mereka akan mendapatkan jawaban dari BJ Habibie langsung dan dibantu pihak-pihak yang kompeten di bidangnya. 

Bidang-bidang yang dapat ditanyakan mulai dari perangkat lunak dan transportasi sampai musik dan fashion

Aplikasi tersebut akan menampilkan jawaban, salah satunya berformat video. 

Harus lebih baik daripada ‘Eyang’  

Hadir dalam Pengumuman Habibie Festival, seseorang yang melatarbelakangi pemberian nama festival tersebut. BJ Habibie yang akan berusia 81 tahun pada Juni nanti, memberikan kata-kata penyemangat bagi seluruh masyarakat Indonesia

“Buktikan bahwa kita bukan bangsa ‘kuli’ seperti yang digembar-gemborkan Belanda pada masa penjajahan. Kita bisa berpikir,” katanya.  

Habibie adalah pelopor kemajuan bidang dirgantara, khususnya di Indonesia.

Pengumuman Acara Habibie Festival 2017 di Perpustakaan Habibie-Ainun, di Kuningan, Jakarta Selatan, pada 30 Maret 2017.
  

“Siapa yang pertama kali mempunyai ide membuat pesawat komersil? Presiden pertama Soekarno yang adalah seorang insinyur, untuk menyambungkan negara Indonesia yang berupa negara kepulauan,” ujarnya. 

Ia mengatakan, sebagai generasi yang lebih muda daripada generasi Soekarno. Ia menyambungkan tongkat estafet dari Soekarno dengan merealisasikan pembuatan pesawat dalam negeri. 

Ia kemudian menyarankan, nama “Habibie” di festival itu lebih baik dilihat secara luas. Ia tidak mau masyarakat terpaku pada keinginan untuk menjadi ‘Habibie’ selanjutnya. 

“Kalian harus lebih baik dari eyang,” ucapnya.  

Ia meminta orang-orang yang berusia di bawah 42 tahun memanggilnya dengan sebutan “Eyang” agar terasa lebih dekat, tidak berjarak satu sama lain. 

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan makna nama “Habibie”. 

“Habibie artinya yang dikasihi dan mengasihi,” ujarnya. Ia meminta sesama generasi saling mengembangkan satu sama lain. Jangan mau menang sendiri, berjuang untuk bangsa dan negara bukan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok. 

Pria yang beberapa kali mendapatkan penghargaan dari pemerintah Jerman itu, kemudian bercerita bagaimana ia menghadapi hambatan di perjuangannya untuk bangsa dan negara. Ia mengalami kondisi bangsa Indonesia yang dianggap lebih rendah oleh penjajah; rasa bangga berlebihan masing-masing provinsi/suku yang mengancam persatuan Indonesia; dan sakit TBC yang pernah diderita. 

Ceritanya ditutup dengan ucapan, “Selamat berjuang ya,” diiringi dengan senyuman dan tatapan matanya kepada para hadirin. 

Untuk tahu perkembangan Habibie Festival 2017, kunjungi laman http://www.habibiefestival.com/. Kalian juga dapat mengajukan diri menjadi mitra Habibie Festival 2017, mulai dari pengisi acara, peserta pameran/bazaar sampai relawan di acara tersebut. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!