5 lipstik lokal kekinian yang wajib dicoba!

JAKARTA, Indonesia —Beberapa tahun belakangan tren lipstik sebagai salah satu riasan wajib di kalangan wanita Indonesia mulai marak. Warna-warna dan jenis material lipstik pun mulai beragam.

Para wanita tak lagi membatasi diri dengan hanya menggunakan warna-warna “aman” saja tapi juga mulai rajin mengeksplor jenis dan warna yang lebih berani dan unik.

Fenomena ini pula yang tampaknya dimanfaatkan oleh para produsen lipstik lokal yang kemudian hadir dengan produk yang berkualitas, tak kalah dari brand lipstik internasional. Dengan harga yang cukup terjangkau, beberapa merek lipstik ini memperkenalkan diri dan lantas meraup popularitas di kalangan pecinta make up Tanah Air.

Mereka bukan berasal dari perusahaan kosmetik besar. Sebagian besar memulai promosinya lewat sosial media. Dalam waktu singkat, popularitasnya pun menyamai produk lipstik internasional.

Berikut 5 merek lipstik lokal asli Indonesia yang tengah digandrungi di media sosial.

Rollover Reaction

Meski menggunakan kata berbahasa Inggris, produk lipstik Rollover Reaction asli dirintis oleh anak muda Indonesia. Produk ini mulai dipasarkan tahun 2016 silam dan langsung memikat hati penggemar make up di Indonesia.

Brand ini digagas oleh empat sekawan bernama Dina Ramanda, Sarah, Naya, dan Novi yang sama-sama hobi untuk urusan kecantikan. Beberapa tipe lipstik Rollover Reaction yang sangat digemari adalah Saddie, Umma dan Moss. Sementara favorit Rappler adalah Moss yang memiliki warna bernuansa cokelat.

Material lipstik Rollover Reaction cukup ringan dan tidak terlalu sulit untuk dibersihkan. Untuk produk berjenis matte, sangat pas digunakan sehari-hari. Namun harus rela mengaplikasikannya beberapa kali dalam sehari untuk hasil yang selalu terlihat sempurna.

Harga lipstik Rollover Reaction berkisar Rp 119 ribu hingga Rp 129 ribu.

Rosé All Day (RADC)

Tak banyak informasi soal Rosé All Day (Rosé All Day Co/RADC) yang didapat. Kebanyakan, promosi soal produk lokal ini didapat dari mulut ke mulut di antara sesama pecinta lipstik.

Dari laman website resminya, RADC digagas oleh tiga orang perempuan yang terinspirasi dari pengguna lipstik. RADC lahir di Indonesia namun menggunakan material dari luar negeri pula. Fokus utama mereka adalah menjadikan penampilan tanpa make up nan natural terlihat cantik dan atraktif.

Berbeda dari lipstik matte lokal lainnya, lip and cheek duo dari Rosé All Day berbentuk stik. Saat ini, baru ada tiga warna yang tersedia: Pop (mute burnt coral red, merah tua), Fizz (honey brown, nude yang mengarah ke cokelat), dan Clink (deep rosy pink, pink tua).

Favorit Rappler adalah Fizz yang sangat versatile. Warna nude-nya cocok dengan segala warna kulit orang Indonesia, cantik dipakai sendiri atau sebagai base untuk ombre lips, dan membuatmu terlihat glowing ketika dipakai di pipi.

Lipstik RADC dijual di harga Rp 165 ribu.

SASC 

SASC adalah kependekan dari Socially Aware Sexy Cosmetic. Berbeda dari produk lipstik lokal lainnya, SASC lebih mengutamakan pesan sosial dan lingkungan hidup di setiap produk mereka. Brand SASC sendiri digagas oleh tiga wanita asli Indonesia, seperti yang tercantum di website resmi mereka.

Lini produk lipstik perdana mereka diluncurkan dalam 8 shades berbeda (baru 5 yang tersedia), dari merah hingga nude. Semua produk SASC diklaim bebas paraben dan tidak pernah menggunakan hewan sebagai percobaan. SASC juga berfokus di bidang sosial dengan berupaya memberi pada masyarakat yang membutuhkan. Penjualan SASC didonasikan untuk beberapa lembaga sosial.

Yang jadi favorit Rappler adalah Antoinette yang berkesan nude serta ringan digunakan sehari-hari. Menurut pengamatan Rappler, hingga berita ini diturunkan, Antoinette juga jadi lipstik terlaris dan sold out di website SASC.

Liquid lipstick SASC bisa didapat dengan harga Rp 149.500.

BLP (By Lizzie Parra)

Bermula dari profesi sebagai make up artist yang merambah jadi blogger, nama Lizzie Parra sudah ternama di kalangan pecinta kosmetik di Indonesia. Jadi ketika ia memutuskan untuk merintis lini make up BLP (By Lizzie Parra), banyak yang antusias menyambut produk-produknya, termasuk lipstik.

Produk lipstik BLP disebut sebagai Lip Coat. BLP berfokus pada produk yang membuat penggunanya terlihat dan merasa bagus (look good feel good).

Yang jadi pilihan Rappler adalah shade Lavender Cream yang terkesan lembut, elegan namun nyaman digunakan. Sementara dua shade yang jadi favorit pelanggan BLP adalah Butter Fudge dan Persimmon Pie.

Lip Coat BLP dibanderol di harga Rp 129,000. 

ESQA

Brand ESQA digagas oleh dua orang wanita yang sudah bersahabat sejak lama, Cindy dan Kezia. ESQA lahir setelah keduanya menyelesaikan studi mereka di Los Angeles. Sama-sama menggilai make up, ESQA pun hadir sebagai salah satu produk kecantikan asli Indonesia.

Berbeda dengan brand lokal lain, secara kemasan, ESQA sudah terlihat lebih stunning dari yang lain. Lebih mewah dan elegan, khas brand-brand lipstik internasional. ESQA pun sudah tersedia di jaringan toko kosmetik ternama, Sephora.

ESQA menyajikan dua tipe lipstik yakni Matte Lip Liquid dan Satin Lip Crayon. Berry Kiss dan Dusty Pink jadi favorit untuk kategori Matte Lip Liquid, sementara Jolina jadi favorit untuk kategori Satin Lip Crayon.

Dari beberapa testimoni penggunanya, produk ESQA Matte Lip Liquid sangat mudah untuk diaplikasikan dan menutup warna asli bibir dengan mudah dan sempurna. Sementara yang Satin Lip Crayon terasa creamy dan rich namun tidak berat dan juga tak butuh banyak aplikasi sebelum warna sesungguhnya muncul.

ESQA Matte Lip Liquid dijual di harga Rp 195,000 sementara Satin Lip Crayon di harga Rp 185,000.

Lipstik lokal mana yang sudah pernah kamu coba dan seperti apa pengalamanmu mengenakan produk tersebut? Share di kolom komentar di bawah ini ya!

—Rappler.com