Belajar membatik bersama Oemah Etnik x Tantri Namirah

Devin Yiulianto, Nadia Vetta Hamid

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Belajar membatik bersama Oemah Etnik x Tantri Namirah
Menyambut Hari Batik Nasional, Oemah Etnik dan Tantri Namirah berkolaborasi dan mengadakan kelas membatik

JAKARTA, Indonesia — Sebagai warisan budaya Indonesia, generasi muda juga turut melestarikan batik dengan memakai dan memahami proses di baliknya.

Itulah pesan yang diusung oleh Oemah Etnik dan fashion influencer Tantri Namirah dalam kolaborasinya yang bertajuk Rahiti. Koleksi yang berarti matahari terbit dalam bahasa Tahiti ini diluncurkan dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional yang diperingati pada tanggal 2 Oktober setiap tahunnya.

Rizki dan Tantri sudah berteman selama sekitar empat tahun, dan ternyata mereka berbagi klien-klien yang sama. Dari sana, mereka berpikir untuk berkolaborasi sekaligus merayakan Hari Batik Nasional. Rahiti, yang namanya terinspirasi dari motif dominan pada kain batik yang berbentuk matahari ini menggabungkan Oemah Etnik dengan potongan feminin dan signature style Tantri Namirah yang minimalis dan edgy. 

“Kami menggabungkan Tantri dengan gayanya yang modern dengan Oemah Etnik, agar batik bisa fashionable dan bisa dipakai setiap hari,” kata Rizki Triana, pendiri Oemah Etnik. 

A post shared by Oemah Etnik (@oemahetnik) on


Tantri berharap kolaborasinya dengan Oemah Etnik bisa melahirkan karya baru yang “fresh” dan berbeda. “Yang kita kenal kan batik itu kuno, karena biasanya cuma bisa dipakai untuk acara nikahan doang. Kami pengen bikin batik itu enak dilihat dan orang lihatnya batik tuh bisa dipakai buat liburan juga,” ujar Tantri.

Koleksi Rahiti terdiri dari atasan, bawahan, lengkap dengan outerwear yang hijab-friendly serta dress yang bisa dipakai untuk acara resmi ataupun kasual. Tak hanya warna-warna tanah seperti cokelat dan hijau lumut, Rahiti juga menghadirkan warna hijau toska dan plum (ungu) sebagai warna andalannya.

Pengerjaan koleksi ini dilakukan secara handmade oleh para perajin batik di Cirebon, dengan menggunakan teknik batik cap. 

Belajar membatik untuk menghargai batik

A post shared by Oemah Etnik (@oemahetnik) on


Pada peluncuran koleksi Rahiti di Papiri Kemang, Kamis, 28 September 2017, Oemah Etnik dan Tantri Namirah mengadakan Batik Making Class. Undangan yang terdiri dari media, influencer, dan klien mencoba langsung membatik di atas apron.

Dengan mengetahui proses membatik yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan yang tinggi, kamu tidak akan heran lagi dengan harga batik tulis yang lebih mahal dari jenis batik lainnya. 

Dalam Batik Making Class ini, peserta mempelajari dasar-dasar membatik. Pertama, pasangkan spangkring di kain yang sudah ada polanya. Pola di kain biasanya digambar dengan pensil. Lalu, proses membatik, atau menggambar pola dengan malam atau lilin dimulai. Kain dimiringkan 45 derajat, begitu juga dengan canting agar malam yang dibatik tidak terlalu tebal. Pastikan suhu malam tidak terlalu dingin atau panas. 

Lilin digambar ke kain dengan menggunakan canting. Pada proses aslinya, lilin berfungsi sebagai penutup kain mori dari pewarna. Ternyata, menggambar dengan canting itu tricky! Banyak peserta yang membatik dengan malam yang terlalu tebal.

Setelah pola tertutup dengan lilin, warnai kain dengan pewarna batik sesuai selera. Dalam proses aslinya, kain yang sudah dicanting dimasukkan dalam cairan naptol sebelum dicelupkan dalam zat warna. Selanjutnya proses penguncian dengan 3 pilihan bahan: air kapur, tawas, atau tunjung. Setelah dicuci bersih, kain dimasukkan dalam air mendidih yang diberi soda abu untuk menghilangkan lilin. 

Rizki berharap masyarakat bisa lebih menghargai batik dengan mengetahui prosesnya. “Tujuannya kita undang influencer, klien untuk mereka experience langsung batik, jadi ngerti susahnya bikin batik. Kalau mereka ngerti prosesnya, diharapkan mereka lebih appreciate hasilnya,” kata Kiki.

Koleksi Rahiti dari Oemah Etnik x Tantri Namirah dapat ditemui di situs resmi Oemah Etnik dan situs belanja Bobobobo— Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!