Malaysia

Digugat 1 miliar, PKL dan aktivis galang koin untuk bayar pengusaha

Mawa Kresna

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Digugat 1 miliar, PKL dan aktivis galang koin untuk bayar pengusaha
"Kami warga Yogyakarta merasa prihatin dan ingin melakukan sesuatu untuk berjuang bersama para PKL."

 

YOGYAKARTA, Indonesia — Lima pedagang kaki lima (PKL) di jl Brogjen Katamso yang digugat Rp 1 miliar bersama sejumlah aktivis menggalang koin untuk membayar pengusaha Eka Aryawan yang menggugat mereka, Rabu, 16 September. 

Mereka menggalang koin di dua tempat yakni di Tugu Yogyakarta dan perempatan Gondomanan tak jauh dari lokasi berjualan PKL.

“Kami warga Yogyakarta merasa prihatin dan ingin melakukan sesuatu untuk berjuang bersama para PKL,” kata Baharudin Kamba, salah seorang penggagas gerakan koin 1 miliar untuk PKL, saat ditemui usai pengumpulan koin di Tugu Yogyakarta, Rabu. 

Dia menjelaskan target dari gerakan ini bukan mengumpulkan uangnya saja, tapi lebih pada solidaritas, bahwa masyarakat juga merasa ketidakadilan sudah terjadi pada orang-orang kecil.

“Tentu kalau harus mendapat 1 miliar sulit, tapi kita ingin membuktikan bahwa banyak masyarakat yang peduli dengan kasus ini, dan ingin keadilan buat orang kecil,” kata Baharudin.

Sementara itu perwakilan PKL, Agung menjelaskan pihaknya berterima kasih atas dukungan dari para aktivis di Yogyakarta. Dia berharap uang yang dikumpulkan bisa cukup untuk membayar gugatan pengusaha. 

“Kami jaga-jaga, kalau nanti dipengadilan kalah, koin ini untuk bayar pengusahanya,” ungkapnya.

Sejauh ini sudah terkumpul uang koin Rp 211.600. Gerakan ini akan terus dilakukan sampai ada vonis dari Pengadilan Negeri Yogyakarta.

Sebelumnya, lima PKL yaitu Budiono, Sutinah penjual nasi rames, Agung tukang kunci yang juga yang adalah anak Budiono, dan pasangan suami istri Sugiyadi dan Suwarni penjual bakmi digugat Rp 1,12 miliar karena menempati lahan seluas 4×5 meter di jl Brigjen Katamso, Gondomanan yang diklaim milik pengusaha Eka Aryawan. — Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!