US basketball

Ingin menabung tapi berpendapatan di bawah Rp 5 juta per bulan?

Tri Susanto

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Strategi menabung bagi pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 Juta per bulan

Mungkinkah menabung saat gaji hanya cukup untuk mendanai keperluan sehari-hari?

Para ahli keuangan menyarankan sebaiknya setidaknya 30 persen gaji bulanan disisihkan untuk menabung. Tapi jika gaji Anda masih di bawah Rp 5 juta, ini rasanya agak sulit dilakukan. 

Tapi, bukan berarti Anda jadi terbebas dari kewajiban menabung, lho. Memiliki dana simpanan sangat penting, terutama jika gaji Anda memang pas-pasan.

Berikut cara mengakalinya:

1. Menabung dulu, baru yang lain

Saat gajian, sebaiknya Anda langsung memisahkan dana untuk ditabung terlebih dahulu, sebelum menggunakan sisanya untuk kebutuhan lain. 

Belum sanggup menyisihkan 30%? Tak masalah, 10% pun bisa. Jauh lebih baik daripada tidak menabung sama sekali. 

Kami sarankan untuk membuka rekening khusus untuk menyimpan uang yang akan ditabung, dan simpan kartu ATM-nya di rumah. Ini untuk mencegah Anda menggunakan uang tabungan untuk hal-hal yang tidak perlu seperti belanja impulsif. 

2. Cari celah dari kebutuhan operasional

Dana operasional, seperti biaya untuk transportasi setiap hari, makan, hiburan, dan belanja bulanan, mungkin sebenarnya bisa Anda pangkas supaya ada lebih banyak yang bisa Anda pindahkan ke tabungan.

Misalnya, jika Anda biasanya ke kantor membawa mobil setiap hari, hitung berapa pengeluaran yang Anda habiskan untuk bensin, parkir, dan biaya tol setiap bulannya. 

Bandingkan dengan pengeluaran jika Anda menggunakan Commuter Line, angkutan umum, atau bahkan moda transportasi seperti Go-Jek, GrabBike, GrabCar, dan Uber yang harganya bisa jauh lebih murah dari ojek dan taksi biasa.

Anda bahkan bisa tetap membawa kendaraan ke kantor, namun jangan setiap hari. Cukup bawa saat Anda memang perlu menyambangi banyak tempat, atau membawa barang berat/banyak. Bila perlu, tetapkan satu hari saja dalam seminggu di mana Anda membawa kendaraan ke kantor. 

3. Bergaul lebih efisien

Kalau kebanyakan pengeluaran bulanan Anda adalah biaya nongkrong dengan teman-teman di kafe atau bar favorit, Anda sepertinya perlu mengubah kebiasaan. 

Bukan berarti Anda harus mengorbankan kehidupan sosial dan berhenti nongkrong, namun coba pilih tempat yang cenderung lebih murah. 

Kalau perlu, makan dulu sebelum berangkat sehingga Anda tak perlu membeli makan di cafe tempat nongkrong. Bawa botol minum sendiri agar Anda tak perlu membeli minum.

Atau, kenapa tidak pindahkan saja lokasi nongkrong ke rumah atau kost Anda maupun teman-teman Anda secara bergiliran?

4. Tabungan alternatif

Ingin menabung sekaligus investasi tapi uangnya tak cukup? Kini mulai banyak tempat yang memberikan kesempatan untuk menabung dengan cara kredit emas seperti di PT Pegadaian dan bank syariah. 

Jadi, dengan mencicil setiap bulan untuk melunasi pembelian emas, Anda seperti “dipaksa” untuk menabung (kalau tidak bayar cicilan, Anda akan didatangi penagih utang). Setelah lunas, Anda akan memiliki emas yang nilainya tak akan berkurang seperti tabungan biasa karena harganya relatif terus naik.

5. Ikut arisan

Selain menjadi ajang silahturahmi, arisan juga bisa jadi alternatif cara menabung. Dengan mengikuti arisan, mau tidak mau Anda harus menyisihkan gaji dan menyetornya setiap bulan, untuk kemudian dinikmati hasilnya saat menang.

Tapi sebelum mengikuti berbagai arisan di kantor, di komplek, di keluarga, bahkan arisan dolar, sebelumnya pastikan dulu kemampuan Anda, jangan sampai Anda berhenti di tengah jalan karena tidak mampu membayar iuran.

Jangan lupa juga, jika Anda menang arisan di bulan-bulan awal, bukan berarti Anda bisa berfoya-foya menghabiskannya. Segera masukkan ke rekening tabungan.

6. Hindari kartu kredit kecuali jika diperlukan

Pemakaian kartu kredit sudah menjadi gaya hidup di mana-mana. Namun kalau Anda merasa gaji Anda masih kurang, sebaiknya kurangi atau bahkan hentikan sama sekali pemakaian kartu kredit, kecuali untuk transaksi berbonus atau transaksi online yang tagihannya masih sanggup Anda lunasi 100%. 

Hati-hati, jangan sampai terjebak masalah pelik, yaitu terlilit utang kartu kredit. Ini biasanya terjadi jika Anda menganggap kartu kredit adalah uang tambahan yang bisa Anda gunakan saat Anda sedang bokek atau ingin membeli barang mahal yang tak sanggup Anda beli. 

Ingat, Anda bukan saja harus membayar utangnya hingga berbulan-bulan (bahkan tahun) setelahnya, tapi Anda juga harus membayar bunganya yang bisa membengkak hingga jutaan jika Anda tak pernah membayar tagihan hingga lunas.

Menabung sebenarnya tidak sulit, yang sulit adalah menguatkan niat. Bila tekad Anda sudah kuat, apapun godaannya, Anda tak akan tergoda menggunakan uang tabungan untuk hal yang tak penting-penting amat.

Tunggu apa lagi? Selamat menabung. —Rappler.com

Tulisan ini sebelumnya diterbitkan di Qerja.com, sebuah komunitas untuk berbagi informasi mengenai tempat kerja dan gaji di Indonesia.

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!