Indonesia

Secangkir kopi pahit dari Aher untuk paralimpian

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Secangkir kopi pahit dari Aher untuk paralimpian
Acara ngopi bareng paralimpian adalah sebuah wujud penghormatan dan penghargaan kepada para penyandang disabilitas

BANDUNG, Indonesia — Ahmad Heryawan tampak sedikit kesulitan saat memecah biji kopi dengan mesin penggiling manual.

“Duh, berat ternyata yah,” kata Heryawan sambil tertawa.

Heryawan didampingi sang isteri, Netty Prasetiyani Heryawan, yang terlihat menyemangati Gubernur Jawa Barat itu.

“Ayo, masih ada yang belum halus,” kata Netty.

Aksi Heryawan menggiling kopi disaksikan pula oleh puluhan paralimpian pemecah rekor yang khusus diundang untuk menikmati sajian kopi Gunung Puntang, kopi khas Jawa Barat yang menjadi juara di ajang kopi internasional. 

Gubernur yang akrab disapa Aher itu meracik sendiri kopi untuk beberapa orang paralimpian yang hadir.

Secangkir kopi pertama Aher berikan kepada lifter Kalimantan Barat, Ahmad Fauzi. Pemecah rekor Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) untuk nomor 65 kg putra itu lalu mencicipi kopi yang diberikan langsung oleh Aher. 

“Pahit,” kata Ahmad tanpa melanjutkan tegukan kopinya.

Orang kedua yang beruntung mencicipi kopi racikan Aher adalah Ketua Umum National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Senny Marbun. Ia seolah menikmati setiap tegukannya, disaksikan sang peracik, Aher.

“Enggak terlalu pahit, sih, menurut saya,” ujar Senny.

Acara berjudul “Ngopi & Ngeteh, Jamuan Gubernur Bagi Paralimpian Pemecah Rekor Peparnas XV 2016” itu berlangsung di Media Center Peparnas XV, Trans Studio Mall, Jalan Gatot Subroto Bandung, pada Jumat, 21 Oktober, akhir pekan lalu. Puluhan paralimpian pemecah rekor tampak hadir memenuhi undangan istimewa itu.

Aher mengatakan acara tersebut sengaja digelar sebagai wujud penghormatan dan penghargaan kepada para penyandang disabilitas.

“Nuansanya, kan, nuansa penghargaan, nuansa menghormati teman-teman difabel. Nuansanya harus lebih harmonis, lebih manusiawi, lebih empati pada mereka. Mereka harus diperlakukan normal, sama. Jangan diabaikan, jangan merasa didiskriminasi. Kita usahakan sedapat mungkin memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Aher yang menjabat sebagai Ketua Umum PB Peparnas XV/2016 Jawa Barat itu.

Acara itu dimanfaatkan Aher untuk mempromosikan kopi khas Jawa Barat kepada paralimpian yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia ini. Ia juga sekaligus mengampanyekan budaya minum kopi.   

Menurutnya, minum kopi merupakan kebiasaan yang menyehatkan, jika dilakukan dengan cara yang benar.

“Jangan mengonsumsi dengan cara yang salah, tapi konsumi kopi original yang menyehatkan sehingga bisa mencegah kanker, jantung, dan alzheimer,” katanya.

Selain kopi yang dibagikan kepada seluruh tamu yang hadir, disajikan pula tiga jenis teh, salah satunya white tea, yang juga berkhasiat menyehatkan tubuh. Acara minum kopi dan teh itu dilanjutkan dengan makan malam bersama dengan hiburan musik dan lagu. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!