SAKSIKAN: Momen-momen terbaik dari Stadion Pakansari

Nadia Vetta Hamid

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

SAKSIKAN: Momen-momen terbaik dari Stadion Pakansari

ANTARA FOTO

Simak lagi momen-momen terbaik pada pertandingan semifinal Piala AFF 2016 yang mempertemukan Indonesia dengan Vietnam

JAKARTA, Indonesia — Semifinal Piala AFF yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada Sabtu malam, 3 Desember, meraih animo tinggi dari para suporter tim nasional (timnas) Indonesia.

Sejak sore, mereka sudah berdatangan ke Stadion Pakansari.


Ada juga yang datang bersama komunitasnya, seperti Komunitas Alcatraz Indonesia yang berangkat dari kecintaan mereka terhadap timnas. Mereka juga menjual kaus seharga Rp100.000 yang bertuliskan slogan “Tidak Pernah Takut”.


Tidak hanya suporter timnas Indonesia, ada juga suporter Vietnam yang turut menyaksikan semifinal Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari. Tang beserta teman-temannya datang dari Ho Chi Minh City untuk mendukung timnas mereka.


Hari semakin sore. Bahkan ketika penonton sudah memasuki kawasan stadion, gerbang belum kunjung dibuka hingga pukul 18:00 WIB. Penonton kategori 2 yang menempati sektor 1 sempat menyanyikan yel-yel agar pintu gerbang dibuka.


Inilah Stadion Pakansari Cibinong yang berkapasitas 30.000 penonton.


Penonton menyaksikan jalannya latihan timnas Indonesia dan Vietnam.


Pertandingan dimulai pukul 19:00 WIB, diawali dengan lagu kebangsaan Vietnam lalu Indonesia. Indonesia Raya dinyanyikan oleh puluhan ribu hadirin, termasuk Presiden Joko “Jokowi” Widodo, menggugah hati siapapun yang mendengarnya.


Namun, kegembiraan sempat terusik ketika Beny Wahyudi mendapat kartu kuning. Ia dianggap mendorong pemain Vietnam yang hendak melakukan heading. Keputusan yang diambil wasit asal Australia, Jarred Gillett Gavan, selama pertandingan pun ramai dipertanyakan oleh netizen. Ia dianggap berat sebelah.


Saat jeda half time, Rappler sempat berbincang dengan penonton asal Turki, Benzema. Lelaki yang sudah setahun tinggal di Indonesia ini baru pertama kali menyaksikan timnas langsung di stadion.


Tak butuh waktu lama bagi Indonesia untuk mengungguli Vietnam di babak kedua. Karena Stefano Lilipaly dijatuhkan di kotak penalti, Indonesia mendapat tendangan penalti. Gol berhasil dicetak oleh kapten timnas, Boaz Solossa, di menit ke-50. Kedudukan menjadi 2-1 bagi Indonesia. 


Vietnam menunjukkan kekuatannya dengan menyerang Indonesia secara bertubi-tubi. Namun, kiper Kurnia Meiga dan pertahanan Indonesia cukup solid menjaga agar tidak kebobolan lagi. Buktinya, duet bek Hansamu Yama dan Manahati Lestusen yang baru dimainkan di laga Piala AFF mendapat pujian dari pelatih Alfred Riedl.

(BACA: Hasil semifinal AFF: Indonesia tekuk Vietnam 2-1)

Hingga peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan, Indonesia berhasil mempertahankan kedudukan 2-1.

Tim Garuda unggul atas salah satu tim terbaik di Asia Tenggara saat ini. Suporter riuh merayakan kemenangan bersama timnas, tak lupa dengan flare dan selebrasi "seruan perang Viking" ala timnas Islandia di Euro 2016.


Usai pertandingan, beberapa pemain timnas sempat diwawancara oleh pers.


Menurut winger Andik Vermansyah, Indonesia masih memiliki peluang untuk ke babak final asal mempertahankan performa baiknya. Ia juga berkomentar mengenai permainan kasar tim Vietnam dan meminta agar wasit lebih teliti lagi.


Bek muda Manahati Lestusen membicarakan mengenai performanya di laga ini. Apakah ia juga optimistis terhadap leg kedua di Hanoi pada 7 Desember nanti?


Apa saja momen favoritmu dari laga panas ini? Optimistiskah kamu dengan pertandingan leg kedua di Vietnam? Berikan pendapatmu di kolom komentar di bawah ini. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!