Liga Champions 2015-2016: Aman sampai 16 Besar

Agung Putu Iskandar

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Liga Champions 2015-2016: Aman sampai 16 Besar

EPA

Undian pembagian grup Liga Champions sudah digelar. Tak banyak laga seru di babak pertama.

JAKARTA, Indonesia — Liga Champions musim 2015-2016 belum bakal menyuguhkan laga-laga panas di babak awal. Drawing alias undian pembagian grup yang digelar pada 27 Agustus malam di Monaco tidak banyak memberi kesulitan bagi-bagi klub besar. 

Sejumlah klub dengan tradisi kuat di kompetisi paling bergengsi di Eropa itu mendapat takdir yang tak terlalu buruk. Kekuatan cukup terbagi merata. Dengan sistem kompetisi juara grup dan runner-up lolos ke babak berikutnya, klub-klub besar dalam satu grup bisa sama-sama lolos. 

Juara Liga Champions 10 kali Real Madrid hanya perlu berbagi slot ke babak kedua dengan juara Perancis, Paris Saint-Germain. Dua klub lainnya termasuk klub semenjana di level Eropa: Shakhtar Donetsk (Ukraina) dan Malmo (Swedia).

Begitu juga klub yang mendominasi perburuan Liga Champions dalam satu dekade terakhir, Barcelona. AS Roma, Bayern Leverkuesen, BATE, bukan lawan klub asuhan Luis Enrique tersebut. Juara Liga Champions tiga edisi lalu, Bayern Munich, juga hanya perlu berbagi tempat dengan Arsenal. 

Karena itu, duel yang lebih seru hanyalah penentuan siapa juara grup dan runner up. Kedua klub besar dalam satu grup tersebut juga tak perlu terlalu ngotot bermain. Mereka hanya perlu memaksimalkan laga lain melawan klub lainnya. 

Dengan begitu, penentuan juara dan runner up hanya via poin atau selisih gol. 

Hanya satu grup yang sedikit lebih panas dibanding grup lain. Yakni, grup D. Di grup tersebut bercokol finalis musim lalu Juventus dengan Manchester City dan juara Europe League dua musim berturut-turut Sevilla. 

Dua slot ke babak berikutnya akan menjadi pertarungan tiga klub tersebut. Juventus secara tradisi mungkin di atas angin. Juara dua kali Liga Champions itu selalu konsisten. Masalahnya, mereka ditinggalkan banyak pemain kunci. Andrea Pirlo hijrah ke Amerika Serikat, Carlos Tevez pulang kampung ke Argentina sedangkan Arturo Vidal hengkang ke Bayern Munich. 

Kondisi Juventus itu sudah mulai terlihat di kompetisi domestik. Mereka kalah 0-1 melawan Udinese di partai pembuka Serie A. 

Berbeda dengan Manchester City. Klub kaya raya dari Inggris itu memang tak memiliki tradisi kuat di Liga Champions. Mereka bahkan tak pernah bisa lolos dari babak 16 besar. Namun, skuat mereka semakin kuat. 

City merekrut pemain muda Inggris Raheem Sterling dan kini dalam proses mendatangkan gelandang serang Wolfsburg Kevin De Bruyne.  

Sementara itu, Manchester United tampaknya bakal lebih ngotot dibanding tim-tim lain. Klub asuhan Louis van Gaal itu tak menyia-nyiakan kesempatan kembali ke kompetisi Eropa setelah musim lalu absen. 

Van Gaal langsung mengirim “mata-mata” ke lawan-lawan potensialnya di grup B. 

“Orang kami sudah pergi ke Wolfsburg sebab mereka akan bertanding pada 28 Agustus sedangkan besoknya dia akan pergi ke PSV Eindhoven karena mereka bertanding melawan Feyenoord,” kata Van Gaal

Van Gaal tahu United memiliki tradisi bagus di Liga Champions. Tapi, klub dengan julukan Setan Merah itu sedang membangun kembali kekuatan klub sejak ditinggal Sir Alex Ferguson. 

“Kamu bisa melihat ke masa lalu tapi masa kini jauh lebih penting,” katanya.

Kutukan juara Liga Champions

Juara bertahan Liga Champions Barcelona bakal mendapat tekanan untuk mempertahankan gelar. Bukan karena hasil undian tapi karena tradisi. Sejak Liga Champions berubah dalam format liga (sebelumnya Piala Champions), belum pernah ada yang menjuarainya back to back alias berturut-turut. 

“Kutukan” ini juga terus dialami Barcelona yang memenangi 4 Liga Champions dalam satu dekade terakhir. Tak sekalipun mereka pernah mempertahankannya. 

Bahkan sejak klub dengan julukan Blaugrana itu ditangani pelatih tersukses dalam sejarah merek Josep “Pep” Guardiola sekalipun. 

Karena itu, entrenador alias pelatih Barca Luis Enrique tak mau bertepuk dada dengan hasil drawing yang di atas kertas gampang itu. Dia justru menganggap semua hasil undian adalah tantangan bagi Barca. 

Apalagi, di grup E Barca akan bersua klub bekas asuhan Enrique, AS Roma. Klub asal Italia itu adalah klub senior pertama yang ditangani Enrique. Di laga pramusim, kedua tim saling mengalahkan dengan skor sama-sama 3-0. 

Hal serupa diungkapkan pemain Barca Lionel Messi. Pemain yang dalam drawing di Monaco menerima gelar pemain terbaik Eropa 2014-2015 itu berharap timnya bisa menghancurkan mitos kutukan juara bertahan. 

“Kami tahu menjuarai dua Liga Champions berturut-turut tidak mudah. Untuk memenangi satu saja begitu berat, bayangkan jika kami harus memenangi dua,” kata Messi seperti dikutip Marca—Rappler.com

BACA JUGA: 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!