SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
YOGYAKARTA, Indonesia — Prosesi Jumenengan Paku Alam X dimulai tepat pada pukul 09:00 WIB hari ini, Kamis, 7 Januari.
Setelah tamu semua datang, KGPH Suryodilogo pun memasuki bangsal Sewodono. Sebelum Suryodilogo masuk, dua pusaka utama berupa tombak, yakni Tombak Kyai Buyut dan Kyai Paku Baru, lebih dahulu dibawa ke bangsal Sewodono.
Suryodilogo tidak langsung duduk di kursi singgasana yang sudah disediakan. Dia duduk di pinggir terlebih dahulu sebelum proses dimulai.
Prosesi dimulai dengan ditandai pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Abdi Dalem.
Setelah itu Suryodilogo pun berdiri dan berjalan ke depan kursi disusul petugas yang akan mengambil keris dari ikat pinggang Suryodilogo.
Keris milik Suryodilogo diambil dan diganti dengan keris Kyai Buntit yang merupakan tanda peresmian Suryodilogo menjadi Paku Alam X.
Setelah keris dipasang, Paku Alam X langsung membacakan sabda pertamanya yaitu Sabda Dalem KGPAA Paku Alam X. Sabda tersebut berisi janji Paku Alam X untuk meneruskan kebudayaan yang diwariskan oleh leluhurnya.
“Sebagai orang yang mendapatkan amanat untuk menjalankan tugas sebagai KGPAA Paku Alam X, saya sampaikan dengan jujur bahwa kewajiban yang akan laksanakan adalah tugas yang berat karena saya akan melanjurkan kewajiban leluhur Mataram sebagai pengemban kebudayaan,” kata Paku Alam X.
Setelah pembacaan sabda, ia pun duduk. Prosesi Jumenengan ini diakhiri dengan ditandai tarian Bedoyo Angron Akung yang merupakan ciptaan Paku Alam II. —Rappler.com
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.