SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
Perusahaan taksi Blue Bird meminta maaf kepada penumpangnya Christina Mega karena ia dan teman-temannya diturunkan di tengah jalan pada hari Minggu, 24 April.
Christina bersama keempat teman-temannya tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 21:00 WIB. Awalnya, mereka ingin naik taksi dengan Uber, namun dicegat oleh seorang petugas bandara.
Menurut Mega, petugas tersebut melarang mereka naik taksi aplikasi tersebut karena bukan taksi resmi bandara. Akhirnya, Christina dan teman-temannya naik taksi Blue Bird sambil membahas mengenai taksi Uber yang mereka batal tumpangi.
Keluar area bandara, supir taksi tersebut tiba-tiba menurunkan mereka di tengah jalan. Ia beralasan karena Christina dan teman-temannya telah memesan taksi Uber, ia tidak mau mengantar mereka sampai ke tujuan. Sang supir juga menyuruh mereka untuk naik taksi Uber.
Para penumpang ini ngomongin Uber di dalam taksi Blue Bird. Gila apa. #podcastawalminggu @adrianoqalbi pic.twitter.com/kJh7gXstrt
— harsono (@harsonoooo) April 26, 2016
Dalam postingan Path-nya, Christina juga menyebutkan kalau supir taksi Blue Bird tidak membantu mereka menaikkan barang bawaan ke bagasi. Ia menambahkan kalau supir juga ‘menantang’ mereka untuk mengajukan keluhan ke Blue Bird Group dan mengunggah foto dirinya ke media.
Menanggapi kejadian ini, Blue Bird Group meminta maaf kepada Christina Mega melalui akun Twitter resmi-nya.
1. Terima kasih untuk laporan atas kejadian @ChristinaMega kemarin, serta @mpatrick & @iphann yang sudah bantu meneruskan kepada kami.
— Blue Bird Group (@Bluebirdgroup) April 25, 2016
2. Kami sudah mengkonfirmasi dan menghubungi @ChristinaMega serta mohon maaf sedalam-dalamnya atas kejadian tersebut.
— Blue Bird Group (@Bluebirdgroup) April 25, 2016
3. Kami juga sudah memberikan sanksi kepada pengemudi terkait sesuai dengan ketentuan perusahaan.
— Blue Bird Group (@Bluebirdgroup) April 25, 2016
4. Kami sangat berterima kasih atas segala bentuk input dan masukan yang disampaikan demi peningkatan layanan kami ke depannya.
— Blue Bird Group (@Bluebirdgroup) April 25, 2016
Kemarahan supir taksi Blue Bird tersebut diyakini sebagai efek dari demonstrasi besar-besaran yang diadakan oleh supir taksi konvensional sebulan yang lalu yang memprotes angkutan umum berbasis online.
BACA JUGA:
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.