Setya Novanto tak menyangka ditahan KPK usai dirawat di RSCM

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Setya Novanto tak menyangka ditahan KPK usai dirawat di RSCM

ANTARA FOTO

KPK memastikan penahanan terhadap Setya sudah sesuai aturan hukum dan tidak melanggar HAM

JAKARTA, Indonesia – Ketua DPR Setya Novanto mengaku tidak menyangka akan langsung ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani perawatan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Setya mengira masih diberikan waktu untuk pemulihan sebelum dijemput lembaga anti rasuah itu.

“Tadi, saya juga tidak menyangka bahwa malam ini (akan ditahan KPK). Tapi ya sudah saya menerima (penahanan walau dalam kondisi saya yang masih sakit, vertigo karena tabrakan,” ujar Setya di kantor KPK pada Senin dini hari, 20 November.

Ia dibawa dari RSCM sekitar pukul 23:00 WIB dan selesai menjalani pemeriksaan di kantor KPK pada pukul 01:15 WIB keesokan harinya. Ketika turun dari mobil tahanan, Ketua Umum Partai Golkar itu masih menggunakan kursi roda. Namun, begitu turun dari ruang pemeriksaan, Setya berjalan seperti biasa.

Dalam kesempatan itu, ia juga membantah berniat mangkir dari panggilan KPK. Ia mengaku sudah berniat datang ke kantor KPK pada pekan lalu, tetapi malah terlibat kecelakaan.

“Saya dipanggil menjadi tersangka baru sekali. Tapi, tahu-tahu sudah dijadikan sebagai tersangka dan ditangkap,” kata Setya yang mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK.

Sementara, Setya juga pernah mangkir sebanyak tiga kali ketika dipanggil saksi untuk tersangka Anang Sugiana. Namun, ia berdalih saat itu sudah mengirimkan surat ke KPK dan memberi penjelasan bahwa ia tengah melakukan tugas sebagai Ketua DPR.

Ia menjelaskan sebelum datang ke KPK, ia ingin datang dulu ke studio Metro TV untuk melakukan wawancara live. Setelah itu, ia hendak menemui pimpinan-pimpinan DPD I Golkar yang saat itu tengah menggelar rapat. Sayangnya, rencana Setya tidak berjalan mulus.

“Tapi, di luar dugaan saya ada kecelakaan, sehingga saya terluka. Saya terluka berat di bagian kaki, tangan dan kepala masih memar. Tapi, saya tetap mematuhi masalah hukum dan apa pun saya tetap menghormati,” tutur dia.

Proses pembantaran Setya di rumah sakit berakhir usai tim dokter IDI menilai pria berusia 62 tahun itu tak perlu lagi menjalani rawat inap. Hal itu bertentangan dengan pernyataan kuasa hukum Setya yang menyebut kliennya terus tertidur dan mengalami luka parah.

Lalu, penyakit apa sebenarnya yang diidap Setya hingga ia harus dirawat selama tiga hari di RSCM?

“Apa sakitnya dan hasil diagnosanya tidak boleh saya sampaikan karena diskusi dengan pihak dokter, materi-materi tersebut termasuk rahasia medis,” kata juru bicara Febri Diansyah yang ditemui secara terpisah di RSCM pada Senin dini hari.

Ia pun memastikan proses penahanan terhadap Setya sudah sesuai aturan dan menghormati Hak Asasi Manusia (HAM). Ini termasuk aspek medis lantaran Setya pernah mengalami kecelakaan mobil.

“Oleh sebab itu, KPK meminta bantuan IDI dan RSCM di sana. Hal ini untuk memastikan aspek Hak Asasi Manusia (HAM) dalam konteks kesehatan terpenuhi,” kata dia lagi.

Tetap lawan KPK

Sementara, kendati sudah ditahan di Rutan Klas IA Cipinang bukan berarti perjuangan Setya melawan KPK padam. Proses perlawanan itu tetap berjalan.

“Saya sudah melakukan langkah-langkah dari mulai melakukan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan) di kepolisian, mengajukan surat perlindungan hukum kepada Presiden, Kapolri dan Kejaksaan Agung serta pra peradilan sudah saya ajukan,” kata Setya.

Ia dipindahkan ke rutan KPK cabang Cipinang terhitung mulai 17 November hingga 6 Desember. Setya diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi KTP Elektronik yang telah merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun.

Febri memastikan selama ditahan di rutan, Setya akan memperoleh perlakuan yang sama seperti tahanan lainnya. Namun, jika dibutuhkan, tersedia pula petugas medis untuk memantau kesehatannya. – dengan laporan ANTARA, Santi Dewi/Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!