SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang membatalkan status tersangka calon tunggal Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Komisaris Jenderal Budi Gunawan mengecewakan publik Indonesia, Senin, 16 Februari 2015.
(BACA: Penetapan Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK tidak sah)
Setidaknya kepedihan itu terlihat jelas dalam untaian twit yang diluncurkan pengguna media sosial Indonesia setelah hakim membacakan putusan sidang praperadilan, seperti yang terangkum di bawah ini.
1. Praperadilan BG dikabulkan sebagian. Kita sedih, terhenyak dan mgkn berbeda pandangan dg Hakim. Tp hukum hrs dhormati.
— Febri Diansyah (@StPiobang) February 16, 2015
Praperadilan, satu topik yang jadi footnote saat kuliah hukum pidana sekarang terkenal. For all the wrong reasons.
— Aldamayo Panjaitan (@aldamayo) February 16, 2015
Indonesia darurat korupsi, begitu teriak netizen ketika hakim mengetuk palu. Mereka bersedih, menyatakan Indonesia kini dalam keadaan berkabung.
Aparat polisi menari2 di dpn PN Jakarta Selatan. Menari saat masyarakat byk yg bersedih…
— Timothy Marbun (@TimMarbun) February 16, 2015
Hakim mengabulkan gugatan Budi Gunawan. Seluruh eksepsi KPK ditolak. Selamat untuk para koruptor. Indonesia berkabung.
— Laksmi Pamuntjak (@LaksmiWrites) February 16, 2015
Berduka untuk negeri ini.. Drama praperadilan hanyalah drama dgn skenario yg sdh disiapkan.. Selamat bersukacita bagi para manusia rusak..
— alfa reza (@alpharedza) February 16, 2015
Presiden Joko “Jokowi” Widodo berulang kali mengatakan bahwa akan mengambil keputusan terkait pelantikan Budi sebagai Kapolri setelah menunggu keputusan sidang. Setelah hasil sidang keluar, apakah Budi akan tetap dilantik sebagai Kapolri?
Selamat ya, Pak Jokowi. Anda tak perlu ragu2 lagi melantik seorang tersangka korupsi.
— Okky Madasari (@okkymadasari) February 16, 2015
menang maupun kalah sekalipun menang dalam keputusan praperadilan budi gunawan namun belum tentu bisa dilantik paham pic.twitter.com/MLSDTvff0X
— koesno ahmed (@koesno77) February 16, 2015
Namun, banyak yang menyayangkan langkah KPK yang menetapkan Budi sebagai tersangka hanya dalam hitungan hari setelah pengumuman dirinya sebagai calon Kapolri.
Sejak awal gw merasa KPK terburu-buru. Netapin BG tersangka tanpa diperiksa lbh dulu. Melawan mafia besar hrs dg persiapan yg baik.
— savic ali (@savicali) February 16, 2015
Apakah kpk akan hancur dgn keputusan praperadilan ini? Kalau kacamata formalis, mungkin begitu. Tp politik tdk formalis.
— Puthut EA (@Puthutea) February 16, 2015
Sikap. pic.twitter.com/Xk3fDEFEhW
— Joko Anwar (@jokoanwar) February 16, 2015
Hakim Sarpin Rizaldi pun menjadi sorotan. Tak sedikit yang mendukung keputusannya.
Nasib negara ini ditentukan hakim bernama Sarpin. Hanya satu orang dgn palunya. Dan itu terjadi krn Jokowi gak berani ambil keputusan
— Daru Priyambodo (@DaruPriyambodo) February 16, 2015
Menurut saya hakimnya cukup komprehensif…
— #BersatuTunaiJanji (@Fahrihamzah) February 16, 2015
Jgn salahkan Hakim Sarpin Jgn salahkan Angg Dewan Jgn salahkan Mega Biar mrk berperan soal BG Tp salahkan Jkw yg tdk bertindak sbg Negarawan
— Andi Chairil (@andi_chairil) February 16, 2015
Makasih Hakim Sarpin Rizaldi buat perpanjangan SINETRON nya, sekarang saatnya Pres @jokowi_do2 menjadi GATOT = Galau Total #Kapolri
— Edi Liem (@EdiLiem) February 16, 2015
Banyak yang berpendapat keputusan ini menjadi preseden buruk pemberantasan korupsi. Bisa saja koruptor-koruptor lain juga mengajukan praperadilan menggugat KPK dan dikabulkan.
Lalu para tersangka2 KPK lainnya pun berbondong-bondong mengajukan permohonan praperadilan utk perkarakan penetapan status mereka..
— Herla Twh (@Herla_) February 16, 2015
Selanjutnya Jero wacik, SDA, dan mungkin sutan batugana juga akan melakukan praperadilan?
— #Tedjoisme (@Redjopi) February 16, 2015
Semua koruptor yg ditetapkan jadi tersangka oleh KPK bisa mengajukan praperadilan dan bisa dibebaskan oleh hakim. Kemenangan untuk korupsi!
— King Aziz (@dedenabdulaziz) February 16, 2015
Jokowi kembali menerima hujatan, berupa kekecewaan pemilihnya yang berharap sang pemimpin mengambil langkah tegas.
Dikabulkan, para koruptor pun bertepuk tangan. Sejarah baru pemerintahan @jokowi_do2 #SaveKPK
— SAMIRIN (@SamirinCimink89) February 16, 2015
I am sorry @jokowi_do2 this is indeed a dark day of Indonesian law
— Gandrasta Bangko (@gandrasta) February 16, 2015
Screw you jokowi, screw you. #EnoughIsEnough
— BeWe (@WJB__) February 16, 2015
Pra-peradilan BG diterima. Pak Jokowi mau ngapain ya sekarang? Kalo masih diem juga sih gila. #saveKPK
— #SaveKPK (@ernestprakasa) February 16, 2015
Pak @jokowi_do2 saya sebelumnya sangat yakin bapak bisa tegas. Sekarang saya ragu. Ini suara hati pendukung bapak.
— Risa AMRIKASARI (@RisaHart) February 16, 2015
Pendukung setia Jokowi masih menaruh harapan padanya.
Dimana Jokowi pagi ini? Ia baru saja membuka rapat terbatas kabinet soal wisata di Istana Bogor (@setkabgoid) pic.twitter.com/RzHPtmvyM1
— Rappler Indonesia (@RapplerID) February 16, 2015
Pak Jokowi, kl Anda kecewakan rakyat ga jelas: Anda akan sendirian. Habis Anda tidak ada kekuatan, presiden tanpa kuasa.
— Edward Suhadi (@edwardsuhadi) February 16, 2015
Kl kejepit Pak Jokowi, do the right thing. Akan dicaci, diludah, dipukul, ditusuk. Tp plg nggak orang2 baik dan waras akan bangkit brsmmu.
— Edward Suhadi (@edwardsuhadi) February 16, 2015
Pada akhirnya, dapatkah Mahkamah Agung menganulir keputusan PN Jaksel?
Teka teki baru, atau bahan taruhan baru, apakah MA akan batalkan putusan hakim Sarpin? Kecil kemungkinan MA ak an berani membatalkan.
— Salahuddin Wahid (@Gus_Sholah) February 16, 2015
Bagaimana pendapatmu? Apakah Jokowi akan tetap melantik Budi Gunawan? —Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.