
JAKARTA, Indonesia — Ahmed Mohamed, siswa berumur 14 tahun yang ditangkap polisi karena membuat jam dan disangka bom oleh gurunya, menggelar konferensi pers untuk meluruskan kejadian yang meramaikan media sosial.
Dalam konferensi pers pada Rabu, 16 September, Ahmed menyatakan keinginannya untuk dapat melanjutkan studinya di Institut Teknologi Massachusetts (MIT).
Ia mengenakan kaos berlogo NASA yang sama seperti saat penangkapannya di sekolah. Ahmed juga menjelaskan kekecewaannya kepada gurunya karena berburuk sangka dengan hasil karyanya.
“Saya membuat jam untuk mengesankan guru saya. Namun saat saya menunjukkan jam tersebut kepadanya, dia menganggap jam itu sebagai ancaman,” kata Ahmed.
Ia juga sangat berterimakasih kepada semua pendukungnya di berbagai media sosial.
Berikut beberapa bentuk dukungan masyarakat yang diberi tagar #IStandWithAhmed:
If this looks like a bomb to you, then please … don’t touch technology. You are a stupid person. #IStandWithAhmed pic.twitter.com/Ur4pSQhovd
— Nash (@Nash076) September 16, 2015
#IStandWithAhmed because it make me sad we live in a place where we assume danger/evil, because the color of ones skin.
— Philip DeFranco (@PhillyD) September 16, 2015
Ahmed juga menunjukan kedewasaannya saat menjawab pertanyaan awak media mengenai sekolahnya yang tidak meminta maaf kepadanya hingga sekarang.
“Hal itu tidak mengganggu saya. Saya hanya tahu bahwa saya memiliki banyak pendukung di luar sana,” kata Ahmed.
Ia menyadari bahwa kejadian ini juga menimpa banyak orang. Ia sangat senang melihat beberapa figur berpengaruh seperti CEO Facebook Mark Zuckerberg dan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama juga mengambil bagian dalam gerakan ini.
Cool clock, Ahmed. Want to bring it to the White House? We should inspire more kids like you to like science. It’s what makes America great.
— President Obama (@POTUS) September 16, 2015
You’ve probably seen the story about Ahmed, the 14 year old student in Texas who built a clock and was arrested when he…
Posted by Mark Zuckerberg on Wednesday, September 16, 2015
Apakah kamu bersama Ahmed?
Thank you fellow supporters. We can ban together to stop this racial inequality and prevent this from happening again pic.twitter.com/fBlmckoafU
— Ahmed Mohamed (@IStandWithAhmed) September 16, 2015
—Rappler.com
BACA JUGA:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.