SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
SURABAYA, Indonesia – Rencana pemberian gelar pahlawan bagi mantan presiden Soeharto dan Abdurrahman “Gus Dur” Wahid ditunda.
“Nama Gus Dur dan Pak Harto masuk dalam satu paket pertimbangan Dewan Gelar yang menyebutkan proses gelar pahlawan nasional masih diendapkan menunggu saat yang tepat,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Senin, 9 November.
Nama Gus Dur dan Soeharto diusulkan oleh Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Pahlawan (TP2GP) Pusat kepada Dewan Gelar.
“Kemarin Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mengirim surat kepada Dewan Gelar ketika kita mengirim hasil TP2GP Pusat, jadi tahun depan Kemensos akan mengingatkan kembali kepada Dewan Gelar supaya bisa diteruskan sampai dengan Keputusan Presiden (Kepres) Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur dan Pak Harto,” tutur Khofifah.
Menurutnya pemberian gelar pahlawan bagi Gus Dur sudah pernah diputuskan pada 2013. Namun pemerintah masih menunggu catatan dari Dewan Gelar.
Namun demikian, Khofifah mengatakan ada calon lain yang akan menerima gelar pahlawan nasional, salah satunya adalah mertua mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sarwo Edhie Wibowo.
“Baru nama Sarwo Edhie yang sudah memiliki rekomendasi dari Dewan Gelar dan sudah memiliki Keppres, hanya tinggal proses penganugerahan saja,” kata Khofifah. – Laporan dari Antara/Rappler
BACA JUGA:
- Semangat baru pahlawan Indonesia masa kini
- 5 hal seputar tragedi 1965 yang sungkan kamu tanyakan
- Prabowo soal penculikan aktivis dan Soeharto | #HBDPrabowo
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.