Indonesia wRap: Ricuh pada demo masyarakat Papua di Jakarta dan penyebab jatuhnya AirAsia

Famega Syavira

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia wRap: Ricuh pada demo masyarakat Papua di Jakarta dan penyebab jatuhnya AirAsia

EPA

"Pada saat itu kami mau maju, anggota kepolisian menghalang, terjadi konflik antara mereka dengan kami."



Demo dalam rangka memperingati hari kebebasan berekspresi yang dilakukan ratusan masyarakat Papua di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, pada Selasa, 1 Desember, berakhir ricuh.


Massa berhamburan ketika polisi melepaskan tembakan gas air mata. Mereka kemudian menepi di depan Menara BCA, yang berjarak tak jauh dari Bundaran HI.

Menurut kesaksian salah satu peserta demo anggota Kepolisian RI (Polri) sempat menghadang laju demonstran.

“Itu pada saat itu kami mau maju, anggota kepolisian menghalang, terjadi konflik antara mereka dengan kami,” kata seorang demonstran, Joshua Yuka, pada Rappler di tempat kejadian. Artikel dan video lengkapnya di sini. Foto-fotonya dapat dilihat di sini.



Siapa paling bertanggungjawab atas jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501?

Hampir setahun sejak jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan hasil investigasinya hari ini, Selasa, 1 Desember.

Ada banyak catatan dan rekomendasi yang dihasilkan dari investigasi KNKT sejak jatuhnya pesawat di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 28 Desember 2014 silam. Hasil investigasi menjelaskan pihak-pihak yang harus bertanggung jawab atas jatuhnya AirAsia. Siapa mereka? Baca di sini.

Terungkap pula 19 menit kritis sebelum pesawat tersebut jatuh. 



Ada bisik-bisik keterlibatan swasta di Paviliun Indonesia di COP 21

Di COP 21, ada sejumlah pengusaha swasta yang ikut dalam delegasi, mulai dari Hashim Djojohadikusumo yang mewakili Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia dan ingin mempromosikan sistem tumpangsari tanaman hutan dengan 150 tanaman lain, sampai Shinta Kamdani dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin). 



Yang membunuhmu bukan HIV, tapi ketidaktahuan

Hari Selasa, 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia untuk menumbuhkan kesadaran terhadap penyakit AIDs yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.

Pesan penderita HIV/AIDS: “Kawan, percayalah, hidup itu indah dan patut untuk dirayakan. Dengan mengetahui status HIV kita sejak dini, kita dapat segera ditolong dan masih bisa berkarya untuk kurun waktu yang lama.” 



Survei Rappler: Pilkada serentak 2015

Jika kamu sudah tinggal minimal enam bulan di provinsi dan kabupaten/kota yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 9 Desember mendatang, Rappler ingin mendengar pendapatmu.

Apakah kamu sudah siap menyambutnya? Calon seperti apa yang jadi pilihanmu? Dan isu publik apa yang penting untukmu?
Ayo suarakan dengan mengisi survei ini. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!