Indonesia wRap: 6 Mei 2015

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Indonesia wRap: 6 Mei 2015
Jero Wacik ditahan KPK, JakMania protes pemberhentian Liga Indonesia, supir maut Pondok Indah jadi tahanan kota, dan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2015 tumbuh 4,71%.

JAKARTA, Indonesia — Satu lagi nama besar diciduk KPK. Kali ini mantan Menteri ESDM dan Pariwisata Jero Wacik akibat kasus pemerasan dan penyalahgunaan wewenang. Pendukung klub sepak bola memprotes kebijakan tidak adanya liga dan pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan yang terlambat sejak tahun 2009.

KPK tahan mantan Menteri ESDM Jero Wacik

Usai diperiksa selama 9 jam, mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, 5 Mei. Ia diduga melakukan pemerasan dan penyalahgunaan wewenang terkait posisinya ketika masih menjabat sebagai menteri ESDM periode 2011-2013. Saat itu, Jero memerlukan dana operasional yang besar untuk menunjang jabatannya. Berdasarkan hasil penyelidikan KPK, dana yang dikumpulkan Jero mencapai Rp 9,9 miliar. Selengkapnya di Rappler.com

Kecewa liga tak kunjung bergulir, JakMania gelar unjuk rasa

Pendukung klub sepakbola Persija Jakarta, atau dikenal sebagai The JakMania, hari ini menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, sebelum melanjutkan di depan gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta. The Jak kecewa lantaran hingga saat ini belum ada kejelasan tentang penyelenggaraan liga sepakbola profesional Indonesia. Kekecewaan ini mereka tujuan baik kepada pihak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) maupun Kemenpora. 

“Gue suporter Persija kecewa dengan sikap Menpora (Imam Nahrawi) karena telah melempuhkan liga, begitupun PSSI yang memberhentikan sepakbola sebagai hiburan warga,” ujar salah satu suporter The JakMania peserta aksi. Sebelumnya Menpora Imam Nahrawi mengatakan liga harus kembali bergulir paling lambat tanggal 9 Mei 2015.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terendah sejak 2009

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyampaikan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2015 tumbuh 4,71% secara tahunan, atau menurun sebesar 0,18% dibandingkan kuartal sebelumnya. “Pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor Indonesia seperti Tiongkok, harga minyak yang masih rendah dan kinerja ekspor impor yang menurun, ketiga hal itu yang mempengaruhi kinerja ekonomi dari Januari hingga Maret 2015,” ujar Suryamin sebagaimana dikutip oleh Antara, Selasa. 

Tahun ini sendiri target pertumbuhan ini yang dicanangkan pemerintah Indonesia sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara perubahan (APBN-P) 2015 adalah 5,7%. Selengkapnya di Rappler.com.

Supir maut Pondok Indah jadi tahanan kota

Mobil Mitsubishi Outlander alami kecelakaan di Pondok Indah, Jakarta Selatan, tewaskan 4 orang dan 4 lainnya luka-luka. Foto oleh TMC Polda Metro/Twitter

Masih ingat dengan kasus tabrakan maut di Pondok Indah yang menewaskan empat orang bulan Januari lalu Christopher Daniel Sjarief, pengemudi mobil penyebab kecelakaan yang akhirnya menjadi terdakwa dalam kasus tersebut, kini berstatus tahanan kota. M. Rizky Harianto, kuasa hukum terdakwa, mengatakan pengalihan penahanan menjadi tahanan kota terjadi karena adanya perdamaian antara pihak terdakwa dan keluarga korban.

“Ada surat jaminan orang tua terdakwa yang menjamin terdakwa tidak akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti” Rizky, seperti dikutip Tribunnews. Selain faktor perdamaian dengan keluarga korban, situasi Christopher yang saat ini sedang menjalani persiapan untuk melanjutkan studinya ke Amerika Serikat juga menjadi alasan ia dijadikan tahanan kota.

Jalan sendiri, APTB dilarang masuk jalur busway

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan memaksa operator Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus (APTB) untuk bergabung dengan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta). Namun jika akhirnya mengambil keputusan untuk berjalan sendiri, maka ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh APTB.

“Kalau dia (APTB) tidak mau, ya sudah, tidak usah ikut gabung TransJakarta … Berarti kamu jangan masuk jalur bus TransJakarta,” ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, Selasa. Selengkapnya di BeritaJakarta.com. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!