Philippine basketball

‘Buka’an 8’: Menepis ego demi merebut restu

Yetta Tondang

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

‘Buka’an 8’: Menepis ego demi merebut restu
Film yang dibintangi Chicco Jerikho dan Lala Karmela ini siap tayang di bioskop pada 23 Februari mendatang

JAKARTA, Indonesia – Sutradara Angga Dwimas Sasongko kembali menghadirkan karya film terbarunya bergenre drama romantis yang bertajuk Bukaan 8. Film yang diproduksi oleh Visinema Pictures bekerjasama dengan Chanex Ridhall Pictures dan Kaninga Pictures ini akan siap tayang di bioskop Tanah Air pada 23 Februari mendatang.

Buka’an 8 dibintangi oleh Lala Karmel, Chicco Jerikho, Sarah Sechan dan Tyo Pakusadewo. Tak hanya itu, banyak cameo dari kalangan selebriti yang juga terlibat di film ini. Sebut saja Melissa Karim, Desta, Dwi Sasono, Uli Herdinansyah, Nadine Alexandra, Maruli Tampubolon dan banyak lagi.

Film Buka’an 8 juga kembali mempertemukan Angga dengan duet dua produser Anggia Kharisma dan Chicco Jerikho, yang sukses dengan dua film sebelumnya, Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014) dan Filosofi Kopi The Movie (2015).

Buka’an 8 merupakan film komedi pertama yang saya buat mengangkat cerita generasi millenial yang addictive pada media sosial dan internet. Film ini terinspirasi dari proses menanti kelahiran anak pertama saya yang kebetulan pada saat itu ditemani oleh Chicco Jerikho dan tercetuslah ide untuk membuat film ini,” ujar Angga.

Ngobrol panjang, enggak sengaja ketemu sama Mas Salman (Aristo). Sebenarnya dicampur dan banyak lah. Mau ceritain millenial generation,” tambah Chicco yang ditemui usai press conference film Buka’an 8 di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari.

Keluar dari zona nyaman

Peran yang dilakoni Chicco di film ini memang tak biasa. Itu pun diakuinya. Berperan di film bergenre drama romantis dengan sentuhan komedi bukan sesuatu yang sering dilakukan aktor berusia 32 tahun ini.

Foto dari akun Instagram Visinema Pictures.

“Bukan gue yang lucu tapi situasi dan kondisinya. Itu tantangan gue main senatural mungkin. Ini kejadian 24 jam. Ada grafik emosinya. Tanpa bantuan semuanya, gue enggak akan bisa main di film ini. Sebenarnya di sini keluar dari zona nyaman dan suatu hal yang baru.”

Kata Chicco, salah satu adegan tersulit adalah saat ia harus berada di dalam crane dan mengendalikan crane. Meski di film diperlihatkan seolah-olah Chicco berada di crane yang sangat tinggi, tapi saat syuting, adegan tersebut dilakukan dengan teknologi green screen.

“Pengalamannya itu keren. Sulit banget akting di film ini. Sulitnya salah satunya di atas crane gue pakai green screen. Nah, gue berimajinasi di ketinggian berapa puluh meter, itu susah banget daripada pakai real set.”

Tanpa restu

Alam Merdeka Tanjung (Chicco Jerikho), seorang pria millenial yang selalu sibuk dengan sosial medianya. Bukan sekali dua kali ia terlibat twit-war dengan pengikut-pengikutnya membahas urusan politik dan kondisi Indonesia.

Sebagai social media influencer, Alam memiliki puluhan ribu followers yang selalu menikmati sekaligus menghujat pemikiran-pemikiran idealis Alam. Tak kenal waktu, Alam pun selalu menikmati pembicaraan di dunia maya setiap waktu, bahkan hingga di hari saat istrinya, Mia (Lala Karmela), menanti persalinan.

Sebagai suami, Alam sebenarnya masih menanti restu dari mertuanya, Abah dan Ambu Mia, yang diperankan Tyo Pakusadewo dan Sarah Sechan. Karena awalnya, hubungan mereka tidak direstui. Alasan pekerjaan Alam yang “tidak jelas” menjadi salah satu alasan.

Foto dari akun Instagram Visinema Pictures.

Permasalahan bertambah pelik saat Alam kesulitan membayar biaya persalinan. Dana yang dimiliki Alam hanya cukup untk membayar separuh dari total tagihan. Belum lagi kedatangan keluarga Mia yang mulai “menyerangnya” dengan kalimat-kalimat sinis penuh sindiran karena tidak mampu menyewa ruangan VIP untuk Mia.

Keluarga adalah segalanya

Alam pun harus merelakan mobil dan laptopnya melayang untuk mendapatkan dan tambahan membayar persalinan. Tapi masalah main pelik karena sebelumnya Alam juga sudah berurusan dengan rentenir yang menuntutnya membayar hutang.

Sementara itu, Mia masih berkutat dengan kontraksi. Setelah sempat diperiksa, dokter kandungan (diperankan oleh Maruli Tampubolon), bayi dalam kandungan Mia sungsang. Tapi Mia bertekad untuk bisa melahirkan secara normal.

Alam pun berusaha memutar otak untuk mendapatkan tambahan biaya. Tapi berujung kecewa karena akhirnya Mia mengetahui bahwa Alam dikejar-kejar rentenir dan sudah menjual mobil mereka. Mia pun langsung mengusir Alam.

Pikiran dan perasaan Alam pun bergejolak. Sampai akhirnya ia menemukan rezeki tak terduga, tawaran bekerja sebagai operator crane. Meski tak memiliki pengalaman, Alam belajar sat itu juga dari YouTube. Meski bayarannya tak seberapa, tapi pengalaman itu mengajarkan soal tanggung jawab dan keluarga sebagai prioritasnya yang utama.

Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Alam bisa membayar lunas biaya persalinan Mia? Apakah Mia bisa menerima Alam kembali? Dan apakah Mia bisa melahirkan dengan normal? Jawabannya bisa Anda nikmati pada 23 Februari nanti.

Chemistry akting suami istri

Sebenarnya, kisah yang disuguhkan di film Buka’an 8 ini adalah kisah keluarga yang sederhana. Namun terjadi di era millenial dan melibatkan generasi millenial yang semakin membuat menarik dan complicated.

Foto dari screen cpature akun YouTube Visinema Pictures.

Untuk pertama kalinya, Chicco Jerikho beradu akting dengan Lala Karmela di film ini. Chemistry antara keduanya lumayan terasa. Terutama di beberapa adegan yang menunjukkan keduanya sebagai suami istri yang mengutamakan cinta di atas keluarganya, meski sempat dihalangi restu keluarga.

Chicco juga mempertunjukkan kelasnya sebagai salah satu aktor terbaik negeri ini. Ia mampu menggambarkan beragam emosi dalam film yang berlatar belakang kisah selama 24 jam ini. Marah, protes, pasrah hingga sedih ditampilkannya dengan baik.

Sebagai pendatang baru, Lala cukup bisa mengimbangi akting Chicco. Meski belum pernah mengandung, Lala pun terlihat tak canggung memerankan adegan selama kontraksi jelang persalinan hingga akhirnya melahirkan.

Yang juga menarik perhatian adalah akting aktris senior Dayu Wijayanto yang memerankan karakter ibu Alam. Meski tak banyak, namun Dayu menunjukkan akting yang sangat sesuai dan pas.

Overall, film ini bisa menjadi hiburan yang pas bagi keluarga, terutama pasangan muda. Ada bagian-bagian di mana emosi penonton dibawa naik turun. Hingga pada satu kesimpulan, bahwa apapun cerita dan masalahnya, keluarga adalah segalanya.

Selamat menonton! -Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!