Jokowi minta isu pelantikan Menteri dan Wamen ESDM tidak ditarik ke isu politik

JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta kepada publik agar tidak mengaitkan pelantikan Menteri ESDM yang baru dengan isu politik atau pribadi. Terlepas dari peristiwa masa lalu yang menimpa keduanya, Jokowi menilai Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar sebagai figur profesional dan memiliki potensi untuk melakukan reformasi secara besar-besaran di Kementerian ESDM.

(BACA: Jokowi lantik Ignasius Jonan jadi Menteri ESDM baru)

“Ini (terkait) isu manajemen, jangan ditarik ke isu politik atau personal. Kedua figur saya nilai memiliki kompetensi dan sama-sama keras kepala,” kata Jokowi ketika ditanya alasan memilih Jonan dan Arcandra.

Selain itu, dia melihat baik Jonan dan Arcandra suka untuk meninjau keadaan di lapangan.

“Memang ini bukan tugas yang mudah, tetapi saya yakin baik Pak Menteri dan Wamen bisa menyelesaikan serta menjadi tim kerja yang baik,” tuturnya.

Tunggu arahan Presiden

Sementara, Jonan mengaku bahagia bisa kembali lagi ke Kabinet Indonesia Kerja jilid 2. Walau belum pernah bekerja di sektor energi, tetapi mantan Menteri Perhubungan itu menyebut akan bekerja secara erat dengan Arcandra yang memiliki pengalaman lebih banyak di bidang itu.

“Ini kan ada Pak Wamen dengan saya. Harus tandem dan bekerja sama, sesuai dengan yang diharapkan oleh Presiden dan masyarakat,” ujar Jonan kepada media usai dilantik.

Sementara, bagi Arcandra Tahar keputusan Presiden menempatkannya sebagai Wakil Menteri sudah melalui pertimbangan panjang. Walaupun sebelumnya belum ada nomenklatur Wamen di Kementerian ESDM.

“Presiden (pasti) memiliki pertimbangan khusus mengenai Kementerian ESDM ini. Sebagai WNI saya harus mendukung apa pun yang diputuskan oleh Pak Presiden,” kata Arcandra.

Namun, keduanya mengaku akan bertemu dengan Presiden Jokowi untuk menerima instruksi lebih lanjut. Tidak seperti Arcandra, nama Jonan absen dari bursa Menteri ESDM. Keduanya dilantik di Istana Negara pada Jumat, 14 Oktober, setelah posisi tersebut dirangkap oleh Menteri Koordinator Kemaritiman selama hampir 2 bulan. Mampu kah keduanya bekerja secara harmonis? – Rappler.com