10 momen sepakbola yang paling sulit dilupakan tahun 2016

JAKARTA, indonesia — Dunia sepak bola memang selalu bisa memberikan kejutan. Tak terkecuali di sepanjang tahun 2016. Baik di tingkat dunia maupun nasional, terdapat momen-momen yang akan sulit dilupakan.

Mulai dari pencabutan sanksi FIFA atas PSSI, sang kuda hitam Leicester yang berhasil menjadi juara Liga Primer Inggris, hingga Indonesia yang kembali menjadi runner-up turnamen Piala AFF.

Berikut adalah 10 momen sepakbola yang paling sulit dilupakan sepanjang tahun 2016 versi Rappler Indonesia.

FIFA resmi cabut sanksi atas PSSI

Setelah drama mendera sepakbola Indonesia selama lebih dari satu tahun, akhirnya federasi sepakbola seluruh dunia, FIFA, mencabut sanksi atas PSSI pada Jumat, 13 Mei.

Pencabutan sanksi tersebut diumumkan langsung oleh Presiden baru FIFA Gianni Infantino dalam kongres FIFA yang sedang berlangsung di Meksiko.

“Sebuah keputusan diambil pagi tadi oleh dewan FIFA,” ujar Infantino dalam kongres FIFA ke-66 tersebut.

Diangkatnya sanksi tersebut menyusul surat yang dikirimkan oleh Kemenpora yang menyatakan bahwa pihak pemerintah telah membatalkan sanksi yang diberikan kepada PSSI.

Baca selengkapnya di sini.

Leicester juara Liga Primer Inggris

Klub kuda hitam yang sama sekali tidak diperhitungkan di Liga Primer Inggris, Leicester City, nyatanya berhasil meraih gelar juara pada musim 2015/2016 lalu. Gelar tersebut adalah yang pertama kalinya bagi tim berjuluk The Foxes ini.

Berkat hasil tersebut, musim 2016/2017 merupakan kali pertama mereka berlaga di Liga Champions. Saat ini mereka telah berhasil lolos dari babak penyisihan grup dan akan menghadapi Sevilla di babak 16 besar pada Februari mendatang.

Simak perjalanan Leicester City menuju juara di sini.

Portugal juara Euro 2016

Selain Leicester City, tahun 2016 juga memberikan keajaiban bagi tim nasional Portugal. Untuk pertama kalinya, mereka berhasil menjuarai Piala Euro dengan mengalahkan tuan rumah Perancis dengan skor 1-0 setelah melalui perpanjangan waktu di laga final yang berlangsung pada Minggu, 10 Juli.

Malam itu merupakan malam penuh tangis bagi kapten Portugal Cristiano Ronaldo. Saat babak pertama baru berlangsung delapan menit, lutut kirinya terkena tendangan Dimitri Payet. Setelah beberapa saat memaksakan diri untuk terus bermain dengan kaki diperban, Ronaldo akhirnya harus meninggalkan lapangan pada menit 25.

Beruntung, pemenang tidak jadi ditentukan lewat adu penalti setelah tendangan Eder dari luar kotak penalti berhasil merobek gawang Hugo Lloris pada menit 108. Penyerang lubang tersebut baru diturunkan sejak menit 79, menggantikan Renato Sanchez. Stamina dan kekuatanya membuat kewalahan bek Perancis Laurent Koscielny.

Simak foto-foto perayaan kemenangan Portugal di sini.

Chile kalahkan Argentina, lagi

Setelah kalah dari Chile dalam final Copa America 2015, tim nasional Argentina kembali merasakan kesedihan yang sama dalam final Copa America Centenario yang berlangsung pada Minggu, 26 Juni.

Final Copa America 2016 berjalan alot. Argentina dan Chile bermain skor kacamata hingga babak kedua usai. Pertandingan pun dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu dan adu penalti. 

Arturo Vidal sebagai penendang bola pertama bagi Chile gagal melesakkan bola ke gawang, ditahan oleh kiper Argentina, Sergio Romero. Hal tersebut membuat Argentina berada di atas angin, namun Lionel Messi gagal memanfaatkan kesempatan itu. Tendangannya melambung ke atas mistar gawang.

Akhirnya Chile kembali berhasil menjadi juara usai mengalahkan Argentina melalui adu penalti 2-4.

Lihat foto-foto kegembiraan tim nasional Chile dan kesedihan tim nasional Argentina di sini.

Lionel Messi batal pensiun dari timnas

Setelah menelan kekalahan tragis di partai final Copa America Centenario, kapten Argentina Lionel Messi sempat mengumumkan pensiun dari tim nasional. Pasalnya ia merasa bersalah karena gagal mengeksekusi tendangan penalti.

(BACA: Apa kata netizen soal Messi pensiun dari timnas Argentina?)

Namun selang hampir dua bulan kemudian, bintang Barcelona tersebut akhirnya mengurungkan niatnya untuk pensiun. Ia menyatakan akan bermain untuk Argentina dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018.

“Saya melihat ada banyak masalah dalam sepak bola Argentina, dan tidak mau menambah lagi,” kata Messi dalam pernyataan resmi Jumat, 12 Agustus, lalu.

Menurutnya, saat malam final Copa America Centenario, kepalanya dipenuhi banyak pikiran, dan benar-benar ingin meninggalkan tim. Namun, Argentina dan seragam timnasnya terlalu berharga untuk ditinggalkan.

Baca berita selengkapnya di sini.

Pogback pecahkan rekor pemain termahal dunia

Setelah hasil yang buruk selama tiga musim berturut-turut, musim 2016/2017 Manchester United menggelontorkan ratusan juta pounds untuk memboyong pemain-pemain kelas dunia.

Selain membeli Zlatan Ibrahimovich dari Paris Saint Germain, tim yang diasuh Jose Mourinho sejak musim panas 2016 tersebut juga membeli Paul Pogba dari Juventus.

Pogba yang sebelumnya pernah “dibuang” dari MU, kembali ke klub lamanya dengan biaya 105 juta euro, plus kemungkinan bonus senilai 5 juta euro.

Jumlah tersebut telah menggeser Gareth Bale sebagai pemain termahal dunia yang dibeli Real Madrid seharga 85 juta pounds dari Tottenham Hotspur pada 2013 silam.

Simak selengkapnya di sini.

Drama dalam pemilihan Ketua Umum PSSI

Setelah beberapa kali pindah waktu dan tempat, akhirnya Kongres PSSI untuk memilih Ketua Umum yang baru berlangsung bertepatan dengan Hari Pahlawan pada Kamis, 10 November, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.

Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rahmayadi pun terpilih melalui voting, dengan mengantongi 76 suara dari total 107 suara. Saingan terberatnya, yakni mantan Panglima TNI Moeldoko, mendapatkan 23 suara.

Sebelum pemilihan dimulai, terdapat beberapa agenda yang tidak jadi dilaksanakan dan mengundang kontroversi, antara lain adalah batalnya pemulihan Persebaya 1927 serta pencabutan sanksi terhadap beberapa klub maupun individu.

Pembatalan pemulihan terhadap individu membuat salah satu calon ketua umum PSSI, Djohar Arifin, terpental dari bursa. Selain itu, suporter Persebaya — Bonek — juga mengemukakan kekecewaannya kepada peserta kongres yang tidak menepati janji untuk memulihkan status klub kesayangan mereka.

Ikuti kembali jalannya Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI di sini.

Kecelakaan pesawat renggut nyawa pemain Chapecoense

Jatuhnya pesawat LAMIA airlines di Kolombia pada Selasa, 29 November waktu setempat tak hanya membuat dunia berduka, tapi juga publik sepak bola. Sebab 76 dari 81 penumpang yang tewas, sebagian di antaranya adalah pemain sepak bola dari tim Chapecoense yang bermarkas di Brasil.

“Ini sungguh sangat menyakitkan. Saya benar-benar tidak mengerti kenapa tragedi seperti ini bisa terjadi,” kata Wakil President Klub Chapecoense, Ivan Tozzo.

Manajemen Klub Chapecoense langsung membuka stadion mereka yang berlokasi di Chapeco, Santa Caterina, Brasil Selatan, untuk dijadikan posko sekaligus menghibur keluarga korban.

Selain kecelakaan ini, insiden serupa juga pernah terjadi di dunia sepakbola setidaknya sebanyak enam kali. Lihat daftarnya di sini.

Indonesia runner-up AFF, lagi

Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2016 setelah takluk 2-0 (agregat 3-2) dari tuan rumah Thailand dalam pertandingan leg kedua final Piala AFF di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, pada Sabtu, 17 Desember.

Dua gol Thailand dicetak oleh penyerang andalannya, Siroch Chattong, pada menit ke-38 dan ke-47.

Hasil 2-0 membuat Thailand berhasil meraih gelar juara Piala AFF untuk yang kelima kalinya. Sementara Indonesia kembali meraih posisi runner-up, juga untuk yang kelima kalinya.

Saksikan kembali gol-gol dalam laga final Thailand vs Indonesia di sini.

Persipura juara ISC

Persipura Jayapura berhasil mengalahkan tamunya, PSM Makasar, dengan skor 4-2 dalam laga pamungkas Indonesia Soccer Championship (ISC) di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, pada Minggu petang, 18 Desember.

Dengan hasil tersebut, Nelson Alom dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan 68 poin dari 20 kali menang, 8 kali imbang dan 6 kali menuai kekalahan.

Usai laga, para pemain, pelatih, pengurus, dan Persipuramania langsung memadati Stadion Mandala, Kota Jayapura, meski diguyur hujan deras.

Para pemain Persipura Jayapura membentuk lingkaran dan memanjatkan doa sebagai tanda puji syukur atas pencapaian pada laga akhir ISC 2016. 

Baca laporan selengkapnya di sini.

—Rappler.com