Indonesia wRap: 20 April 2015

JAKARTA, Indonesia — Ketinggalan berita besar selama akhir pekan? Kami merangkum segala hal yang perlu kamu ketahui untuk menyambut Senin pagimu, seperti Menpora yang membekukan PSSI, dan bersiaplah mencari jalur alternatif karena sejumlah ruas jalan di Jakarta akan dialihkan demi Konferensi Asia-Afrika.

Jokowi akan buka KAA; perubahan arus lalu lintas di Jakarta 

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membuka rangkaian Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Jakarta, Minggu, 19 April. Menurut Retno, sejak 2010, Indonesia berkomitmen menjalin kerja sama antara Selatan-Selatan. “Kami ingin mempersempit gap (jurang) pembangunan antar negara. Yang paling penting dalam kerja sama ini adalah peace prosperity. Maju bersama dengan Asia Afrika,” katanya saat peresmian pameran Kerjasama Selatan-Selatan di Jakarta Convention Center. Presiden Joko “Jokowi” Widodo akan membuka secara resmi KAA Selasa besok, 21 April, di Jakarta saat pertemuan tingkat tinggi dimulai.

Sementara itu, sejumlah perubahan arus lalu lintas akan diberlakukan di Jakarta demi kelancaran perjalanan 32 kepala negara dan rombongan delegasi KAA. Berdasarkan informasi dari Humas Polda Metro Jaya, pengaturan arus lalu lintas akan dilakukan di 4 kawasan, yakni Pancoran-Kuningan-Blok M, Dukuh Atas-Monalisa, Harmoni-Bundaran Hotel Indonesia, dan Senayan.

Pantau terus perkembangan terbaru mengenai KAA di LIVE BLOG Rappler.com. 

Jokowi akan pidato di WEF bahas ketakpastian politik, ekonomi global

Pada saat yang bersamaan dengan KAA, Jakarta juga menjadi tuan rumah perhelatan kelas dunia, yakni World Economy Forum on East Asia (Forum Ekonomi Dunia di Asia Tenggara) yang diselenggarakan pada 19-21 April 2015. Sekitar 700 peserta dari 40 negara, termasuk 180 pemimpin perusahaan, 40 menteri dari luar negeri, dan perwakilan lembaga internasional akan kumpul di ibukota untuk membahas saling percaya di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global. Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan memberi pidato kunci dalam ajang ini, Senin.  

PSSI dibekukan, La Nyalla jadi Ketum PSSI baru

Setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), pada Jumat, 17 April, Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti terpilih menjadi Ketua Umum dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang diadakan sehari setelahnya, Sabtu, 18 April. Ia mendapatkan 92 suara, menang telak atas kandidat lain. Menurut surat keputusan yang Menpora, PSSI terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, Menpora memberikan sanksi administratif dengan tak mengakui semua kegiatan yang dilakukan PSSI.  Selengkapnya di Rappler.com.

Survei: 48,5% masyarakat tak puas kinerja pemerintahan Jokowi

Sebuah survei yang diadakan Poltracking Institute, Minggu, 19 April, menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi rendah, yakni hanya 48,5%. Perombakan atau reshuffle kabinet dinilai menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki kinerja pemerintah. Sebanyak 36% responden menyatakan setuju apabila dilakukan perombakan kabinet. Dari hasil tersebut, 66% responden paling tidak puas dengan kinerja pemerintah di bidang ekonomi, yang disebabkan karena tingginya harga kebutuhan pokok yang tidak diimbangi dengan naiknya pendapatan masyarakat.

Mario penyelundup pesawat Garuda kabur, ingin curhat ke Jokowi

Masih ingat Mario Steven Ambarita? Dia adalah seorang pemuda asal Riau yang nekat menyusup roda pesawat Garuda Indonesia ke Jakarta, dikabarkan kabur dari rumahnya pada Jumat, 17 April, sebelum ditemukan di Bandara Kuala Namu, Medan, pada Minggu, 19 April. 

Sebelumnya, Mario sudah dijadikan tersangka pelanggaran UU Penerbangan dan kini kasusnya ditangani oleh PPNS Kementerian Perhubungan. Saat ini ia diamankan di ruangan Security Building Bandara Kuala Namu. Dalam pengakuannya, ia mengatakan kabur untuk berjumpa dengan Jokowi yang saat itu sedang berkunjung ke Deliserdang, Sumatera Utara. “Ya dia katanya mau jumpa mau curhatlah sama Jokowi tentang kehidupan dia,” terang Deputy Operasi dan Teknik Kualanamu Hadi Buwono kepada Tribunnews.com.