
JAKARTA, Indonesia – Debut Rio Haryanto di Formula 1 belum mulus. Dalam kualifikasi perdananya di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, satu-satunya pembalap Indonesia itu langsung tersingkir di kualifikasi pertama.
Namun, catatan waktunya sejatinya lebih baik dibanding rekan setimnya, Pascal Wehrlein. Cah Solo itu mencatatkan waktu satu lap 1 menit 29,627 detik. Lebih cepat dibanding Wehrlein yang mencapai 1 menit 29,643 detik.
Dengan kondisi tersebut, Rio seharusnya bisa mengambil posisi start nomor 21 (dari 22 pembalap) pada balapan yang digelar Minggu, 20 Maret. Namun karena dia mengalami insiden tabrakan dengan Romain Grosjean saat hendak keluar dari garasi menuju pit lane, Rio harus rela mendapat penalti.
FINAL PROVISIONAL QUALIFYING CLASSIFICATION*
— Formula 1 (@F1) March 19, 2016
*Rio Haryanto will start from P22 following a grid penalty#AusGP pic.twitter.com/JVseLkhaAr
Dia dihukum mundur tiga posisi. Ini berarti, dalam balapan perdananya Rio harus start dari posisi paling buncit, yakni 22.
Two disappointed drivers but with so many cars on track at the start, a slower out lap as a result, there is only time for 1 push lap.
— Manor Racing (@ManorRacing) March 19, 2016
Sistem kualifikasi Formula 1 memang berbeda musim ini. Kualifikasi digelar dalam tiga tahap. Pada masing-masing tahap, sejumlah pembalap yang berada di posisi paling lambat langsung out. Pembalap yang bertahan berlanjut ke kualifikasi berikutnya. Begitu terus sampai pembalap tercepat terakhir meraih pole position.
BREAKING: @LewisHamilton claims the 50th pole of his career at the #AusGP. Rosberg second ahead of Vettel #F1IsBack pic.twitter.com/fUWOImSi1Z
— Formula 1 (@F1) March 19, 2016
Dalam kualifikasi tersebut, pembalap Mercedes Lewis Hamilton meraih pole position. Dia akan mengawali balapan dari posisi terdepan. Ini adalah pole ke-50 sepanjang karir mantan kekasih Nicole Scherzinger tersebut.—Rappler.com
BACA JUGA:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.