Indonesia

Mengenal sejarah budaya Indonesia lewat film ‘Gerbang Neraka’

Valerie Dante

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Mengenal sejarah budaya Indonesia lewat film ‘Gerbang Neraka’
Mengambil latar di situs Gunung Padang yang terletak di Jawa Barat, film bergenre horror adventure ini mengajak penonton untuk tertarik mencari tahu mengenai sejarah budaya Indonesia

JAKARTA, Indonesia —Meski merupakan fiksi, film Gerbang Neraka mengambil latar tempat yang benar-benar ada yakni Piramida Gunung Padang di Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan agar menjadi pemicu bagi para penonton untuk lebih tertarik mencari tahu soal situs kuno ini.

“Kita tidak mau hanya sekadar membuat film sejarah, kita mau orang lebih banyak tahu tentang sejarah dan masa lalu kita,” harap produser dan penulis naskah Gerbang Neraka, Robert Ronny, dalam konferensi pers yang bertempat di XXI Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, pada Rabu 13 September 2017.

Ronny berharap agar film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga dapat menghadirkan diskusi lebih lanjut mengenai sejarah dan budaya kuno Indonesia.

Selain itu, film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini memiliki banyak elemen yang membuatnya berbeda dari film horor pada umumnya. Adanya nuansa fantasi, teori konspirasi, dan unsur petualangan membuat Gerbang Neraka menarik untuk ditonton.

Yang tak kalah menarik, film ini turut dimeriahkan oleh beberapa nama-nama yang sudah terkenal di industri perfilman seperti Reza Rahadian, Lukman Sardi, Ray Sahetapy, Julie Estelle, dan Dwi Sasono.

“Cerita film ini juga memiliki karakter-karakter yang kuat. Mereka tidak hanya two-dimensional sehingga cerita bisa berjalan sesuai dengan porsinya, tidak hanya mengandalkan plot tapi juga mengandalkan kedalaman karakter masing-masing,” jelas Rizal.

Ronny menambahkan, tujuan film ini adalah agar orang lebih tahu soal situs Gunung Padang itu sendiri, mereka ingin film Gerbang Neraka menjadi poin referensi untuk inspirasi para penontonnya.

Karena Gerbang Neraka merupakan film fiksi, maka bentuk piramida yang terdapat dalam film ini adalah hasil rekonstruksi dan imajinasi tim Computer Generated Imagery (CGI), maka itu proses syutingnya pun menggunakan banyak green screen.

“Pengalaman ini berbeda buatku karena di sini kita banyak menggunakan green screen, jadi para aktor pun lebih banyak bermain dengan imajinasi,” tutur salah satu pemeran dalam Gerbang Neraka, Julie Estelle.

BACA JUGA:

—Rappler.com

 

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!