Miss World

WALHI: Jumlah titik api di Sumatera Selatan meningkat tajam pada 2015

Sakinah Ummu Haniy

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

WALHI: Jumlah titik api di Sumatera Selatan meningkat tajam pada 2015

BAGUS INDAHONO

Menolak lupa melawan asap

JAKARTA, Indonesia — Bencana kebakaran lahan yang menimbulkan asap berkepanjangan di berbagai daerah di Indonesia telah menjadi tragedi tahunan.

Menurut catatan lembaga pemerhati lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), peningkatan titik api, luas, dan dampak kebakaran berbanding lurus dengan peningkatan penerbitan izin konsesi di sektor swasta.

“Dalam temuan kami, terdapat relasi antara penerbitan konsesi dengan momen politik. Terjadi peningkatan penerbitan izin HTI (Hutan Tanam Industri, red.) di tahun-tahun politik, sedangkan di tahun berikutnya terdapat titik api di kawasan HTI tersebut,” kata Zenzi Suhadi, Manager Kampanye Hutan dan Perkebunan – Eknas WALHI, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 28 Desember.

Dalam pemaparan tentang peningkatan titik panas di Provinsi Sumatera Selatan oleh WALHI Sumatera Selatan, ditemukan bahwa terjadi kenaikan yang signifikan dalam jumlah hotspot pada 2015.

Jika pada 2014 jumlah titik api di Sumatera Selatan sebanyak 7.214, tahun ini meningkat tajam menjadi 27.507, dengan kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebagai wilayah dengan paparan titik api terbanyak.

Pada Rabu, 30 Desember besok, akan diumumkan vonis terhadap PT Bumi Mekar Hijau (BMH), salah satu korporasi yang mengalami kebakaran terpapar di tahun 2014. PT BMH merupakan salah satu supplier untuk perusahaan Asia Pulp and Paper (APP).

APP, salah satu anak usaha konglomerat Sinar Mas, adalah salah satu dari produsen serbuk kayu dan kertas terbesar di dunia.

Pada Oktober tahun ini, Greenpeace Indonesia merilis hasil studi yang menyatakan bahwa titik api terbanyak berada dalam konsesi milik APP.

“Sepengetahuan kami, PT BMH adalah perusahaan milik APP, atau yang mereka sebut sebagai supplier. Tapi kami yakin bahwa supplier pun memiliki keterkaitan yang erat dengan kepemilikan saham perusahaan. Karena kalau kita lacak di akta notarisnya, kantor BMH di Jakarta terletak satu gedung dengan perusahaan APP,” tutur Hadi Jatmiko dari WALHI Sumatera Selatan.

Selain itu, PT BMH juga termasuk dalam data yang dipresentasikan oleh APP pada 27 Maret 2013 silam. Berikut daftar lengkap supplier APP di wilayah Sumatera dan Kalimantan.