Pengemudi Go-Jek, manajemen sepakat bertemu 2 minggu lagi

JAKARTA, Indonesia – Difasilitasi oleh Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Suntana, perwakilan pengemudi Go-Jek bertemu dengan pihak manajemen pada Selasa, 4 Oktober, untuk membahas berbagai keluhan para pengemudi.

Pertemuan yang berlangsung di Gedung Biro Operasi Polda Metro Jaya itu terjadi sehari setelah para pengemudi melakukan protes di Kantor PT Go-Jek di Kemang, Jakarta Selatan, Senin.

“Dari pertemuan ini ada satu hal yang kita sangat syukuri, terjadi kesepakatan walaupun masih bersifat temporer sementara, tapi dari kedua belah pihak menyampaikan berapa persoalan-persolan yang selama ini mungkin dari pihak CEO manajemen juga tidak menyangka itu akan terjadi,” kata Suntana kepada wartawan, Selasa 4 Oktober 2016.

Pertemuan tertutup selama satu setengah jam itu dihadiri juga oleh CEO Nadiem Makarim.

Suntana mengatakan pihak manajemen akan menuliskan berbagai macam persolan dan menjanjikan persoalan ini diselesaikan dalam waktu 2 minggu.

“Bagi kami, apabila persoalan-persoalan ini tidak selesai dengan bagus, temen Go-Jek kalau mau menyampaikan ketidakpuasan silahkan, itu merupakan hak, tapi tetap menghormati hak publik lain seperti tidak boleh unjuk rasa menutup jalan, melakukan sweeping, silahkan menyampaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” katanya.

Mengenai rencana pertemuan dua minggu ke depan, Suntana mengaku pihak kepolisian siap menjadi fasilitator lagi.

“Nanti akan kita rencanakan kemudian. Polda Metro Jaya siap menjadi tuan rumah dan fasilitator karena ruangan kita siap, nyaman dan bebas bicara di sini. Everybody can say everthing, bagus banget bicara di sini,” ucapnya.

Sementara itu, Nadiem mengatakan dalam dua minggu ke depan pihaknya akan menentukan apa yang menjadi keluhan para pengemudi Go-Jek yaitu masalah bonus performa.

Dia pun berharap dialog dan diskusi ini terus dilakukan agar pihak manajemen lebih banyak informasi dari lapangan dan para driver juga bisa mengeskpresikan dirinya kepada para manajemen.

“Tidak ada keputusan spesifik mengenai performa ataupun hal-hal lain mengenai tuntutan dari driver, tapi itu adalah on–going dialog. Di Gojek itu kebijakan selalu senantiasa berkembang, jadi dalam dua minggu ke depan saya mungkin akan menganalisa, mengkaji lagi kebijakan ini dan pada saat itu saya akan berkumpul lagi dengan para driver untuk bisa menjelaskan alasan dari kebijakan tersebit. Tapi kuncinya mulai dari sekarang kita akan selalu diskusi damai dan tidak akan melakukan demo lagi,” katanya.

Salah satu perwakilan driver Go-Jek , Rusdi Haryanto, mengatakan pihaknya sangat puas dengan pertemuan ini. Dia pun menyampaikan rasa terima kasih atas itikad baik Nadiem yang mau mengadakan pertemuan ini.

“Hasil ini kami sangat puas, kami berterimakasih atas itikad baik Pak Nadiem dan kami akan menunggu selama dua minggu,” ujarnya.

Dia juga mengatakan meskipun tuntutan para driver baru ditindaklanjuti dalam waktu 2 minggu ke depan, pihaknya lega sudah menyampaikan tuntutan para driver.

“Insya Allah usai pertemuan ini tidak ada lagi aksi demo,” katanya. – Rappler.com