SEA Games

Hari Kebebasan Pers: Kekerasan terhadap jurnalis meningkat

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Hari Kebebasan Pers: Kekerasan terhadap jurnalis meningkat

ANTARA FOTO

Angka kekerasan terhadap jurnalis Indonesia meningkat. Bentuk beragam dari perampasan alat kerja hingga ancaman pembunuhan.

JAKARTA, Indonesia — Dalam rangka memperingati Hari Kebebasan Pers yang jatuh pada 3 Mei, ternyata para jurnalis di Indonesia masih menghadapi bahaya saat menjalankan tugas mereka. Entah berupa pelarangan liputan dengan banyak alasan, mulai dari perusakan alat hingga kekerasan fisik dan ancaman pembunuhan.

Menurut data dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), ada peningkatan jumlah kekerasan terhadap jurnalis pada 2016 ini bila dibandingkan tahun lalu.

Pada periode Mei 2014-2015, tercatat ada 37 kasus kekerasan. Sementara periode yang sama tahun ini mencatat ada 39 kasus kekerasan.

Tahun ini, warga sipil menjadi pelaku terbanyak dengan angka 17 kasus, diikuti polisi dan aparat Pemerintah Daerah (Pemda).

Berikut data yang Rappler himpun dari AJI:

—Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!