SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia—Sejumlah peristiwa dari akhir pekan lalu kami pilihkan bagi Anda sebagai informasi untuk mengawali Senin ini. Dari kritik Presiden Jokowi soal pelaksanaan Sail Tomini, kemenangan ganda putri badminton di Korea Selatan, kalahnya Manchester City dari West Ham United, Donald Trump yang ogah mengoreksi pertanyaan bernada anti-Muslim yang ditujukan padanya, hingga upaya netizen menggalang sumbangan masker untuk warga korban asap.
Ganda putri badminton juara di Korea
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Nitya Maheswari, sukses meraih gelar juara Korea Open Super Series, Minggu, 20 September 2015.
Di babak final, Greysia/Nitya mampu menenggelamkan pasangan tuan rumah Chang Ye Na-Lee So He dengan skor 21-15 dan 21-18 di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan.
Kritik Presiden di acara Sail Tomini
Presiden Joko Widodo hadir di puncak perayaan festival kebudayaan maritim Sail Tomini di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Naik di podium untuk berpidato, Sabtu 19 September 2015 lalu, Jokowi melontarkan pujian yang dia lengkapi juga dengan berbagai kritik.
Jokowi menyoroti soal promosi yang tak sejak jauh hari. Dia menyarankan agar promosi juga menggapai luar negeri dan menggunakan media sosial. Dia juga memuji keberadaan penari tradisional, namun menilai mereka kurang berlatih dan tak bertata kostum baik.
Manchester City 1-2 West Ham United
Laga keenam Manchester City akhirnya, setelah belum pernah kebobolan maupun kalah, membuatnya keok dari West Ham United 1-2, Minggu, 20 September, dini hari WIB.
Kekalahan itu harus mereka derita di kandang, Etihad Stadium. Dua gol West Ham dicetak Victor Moses di menit ke-6 dan Diafra Sakho di menit ke-31. City baru bisa membalasnya di akhir babak pertama via Kevin de Bruyne.
Donald Trump ogah koreksi pertanyaan bernada anti-Muslim
Debat calon presiden Partai Republik di New Hampshire diwarnai abainya Donald Trump mengoreksi sebuah pertanyaan anti-Muslim yang dialamatkan padanya. Bunyi pertanyaan itu: “Kapan kita bisa menyingkirkan semua muslim dari Amerika Serikat?” Penanya juga bilang bahwa Obama muslim dan bukan orang AS.
Alih-alih mengoreksi, Trump menjawab akan memperhatikan isu tersebut. Usai debat, ia dikritik banyak orang. Namun Trump membela diri. “Apakah saya memiliki kewajiban moral untuk membela presiden setiap kali seseorang mengatakan hal yang buruk tentangnya?”
Mengajak netizen membantu korban asap
Penulis dan penerjemah Jenny Jusuf menggalang dana melalui situs kitabisa.com untuk membeli masker dan kaleng oksigen. Pengumpulan dana berlangsung hingga 26 September 2015.
Alasan mengumpulkan masker adalah karena persediaan di Riau sangat terbatas. Selain itu, masker bisa disimpan dan dipakai lebih dari satu kali.—Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.