Siapa saja 4 pelaku dan peran mereka dalam perampokan Pulomas?

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Siapa saja 4 pelaku dan peran mereka dalam perampokan Pulomas?

ANTARA FOTO

Polisi memastikan penyekapan di Pulomas adalah perampokan

JAKARTA, Indonesia — Polisi memastikan bahwa peristiwa penyekapan 11 orang yang berujung kematian di Pulomas, Jakarta Timur, merupakan aksi perampokan, dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, 30 Desember.

Polda Metro Jaya telah mempublikasikan nama keempat pelaku perampokan tersebut, yakni Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, Alfins Bernius Sinaga, dan Ridwan Sitorus. Namun Ridwan alias Iyus Pane alias Marihot Sitorus masih buron hingga berita ini diturunkan.

Menurut keterangan polisi, Ramlan yang merupakan seorang residivis dalam beberapa kasus lainnya, berperan sebagai kapten dalam komplotan ini. 

(BACA: Kisah Ramlan Butar-Butar: Dari supir taksi hingga perampok rumah)

“Ramlan adalah otaknya, dia kaptennya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, pada Jumat.

Polisi menangkap Ramlan bersama Erwin dan Alfin di kawasan Bekasi pada Rabu, 28 Desember. Namun Ramlan tewas di tempat akibat kehabisan darah karena terkena dua tembakan polisi di kakinya.

Sedangkan Erwin diketahui sebagai orang terdekat Ramlan. Keduanya bersahabat dan ditangkap berbarengan di sebuah rumah kontrakan di Rawa Lumbu, Bekasi.

“Dia [Erwin] ikut masuk dan bisa dibilang dia wakil kaptennya,” ujar Argo.

Sementara, Alfins berperan sebagai sopir. Ialah yang mengantar ketiga pelaku mencari target dengan mobil Suzuki Ertiga warna putih yang merupakan mobil sewaan.

Ridwan, yang kini masih buron, berperan mencari barang berharga milik korban dan terlihat CCTV sempat memukul dan menyeret anak korban, Dodi Triono, yang bernama Diona Arika Andra Putri (16 tahun).

(WANTED: Ridwan Sitorus)

Berikut peran masing-masing pelaku berdasarkan keterangan kepolisian: 

1. Ramlan Butarbutar

 

  • Kapten perampokan yang ikut ke dalam rumah korban
  • Menodong para korban dengan senjata api 
  • Menggiring korban ke dalam toilet
  • Mengambil barang berharga dari dalam kamar korban
  • Membagi-bagi hasil kejahatan 

 

2. Erwin Situmorang

 

  • Ikut masuk ke dalam rumah korban sebagai eksekutor
  • Menodong para korban dengan senjata api dan golok
  • Menggiring para korban masuk ke dalam toilet
  • Ikut mengambil barang berharga dari dalam kamar korban

 

3. Ridwan Sitorus 

 

  • Naik ke rumah lantai 2 dan menarik semua penghuni yang ada di lantai tersebut
  • Menodong korban dengan senjata api
  • Yang punya ide memasukkan penghuni ke toilet
  • Mencari barang-barang berharga di kamar-kamar di lantai 2
  • Menyeret dan memukul korban Diona dengan gagang senjata api 

 

4. Alfins Bernius Sinaga

 

  • Berperan sebagai sopir
  • Menunggu para pelaku lain di luar di dalam mobil
  • Menjaga situasi keadaan sekitar

 

Polisi temukan dua senjata api

Polisi juga telah menemukan dua pucuk senjata api (senpi) yang digunakan para komplotan perampok di Pulomas. Senjata api tersebut didapat di kawasan Tapos, Depok.

Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, keberadaan senjata api tersebut diketahui setelah polisi menkonfrontir keterangan Erwin dan Alfins.

Argo mengatakan, setelah perampokan yang disertai pembunuhan tersebut, salah satu pelaku, Erwin, menitipkan sebuah karung kepada penjual daun bernama Ginon.

“Pada saat itu Erwin berpesan, jika dua hari dirinya tidak mengambil karung tersebut, maka Ginon diperintahkan untuk memberikannya kepada teman Erwin,” kata Argo.

Namun, belum sempat karung itu diambil, Erwin bersama Ramlan dibekuk polisi. 

Karena tak kunjung datang, akhirnya senpi yang dibungkus karung tersebut diambil oleh teman Erwin. Namun, Argo tidak menjelaskan identitas teman dari Erwin tersebut.

Lalu, pada pagi hari tadi sekitar pukul 05:45 WIB, teman Erwin menyerahkan karung itu kembali kepada kakak perempuan dari Ginon. Mengetahui informasi tersebut, polisi pun mendatangi rumah kakak Ginon.

“Kemudian kita ambill karung itu, ternyata ini isinya karung itu ada senjata api dua biji,” ucap Argo.

Saat ini, baik Ginon dan kakaknya masih diperiksa secara intensif di Polres Metro Jakarta Timur. Mereka diperiksa untuk dicari tahu apakah turut terlibat komplotan ini atau tidak.

“Senpi ini juga sedang kita teliti, apakah ini senpi organik atau air softgun atau senpi apa, sedang kita dalami, senpi sudah kita amankan,” kata Argo.

Sebelumnya, terjadi perampokan dan pembunuhan di sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara No. 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Selasa pagi, 27 Desember. Sebanyak 11 orang yang berada di rumah mewah disekap.

Enam orang tewas dibunuh pelaku yakni ayah Dody Triono (59 tahun), anak Diona Arika Andra (16), anak Dianita Gemma (9), teman anak Amel. Sopir rumah, Yanto dan Tarsok, juga tewas.

Sedangkan lima orang lainnya masih hidup. Mereka adalah anak bungsu Zaneeta Kalila, beserta empat asisten rumah tangga yaitu Emi, Santi, Fitriani, dan Windy. —Rappler.com

BACA JUGA:

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!