
JAKARTA, Indonesia — Sudah bertahun-tahun ibu-ibu di pegunungan Karst, Kendeng, Jawa Tengah, menolak pembangunan pabrik Semen Indonesia di daerahnya.
Namun hingga hari ini, Selasa, 12 April, belum ada penyelesaian dari pemerintah meski berbagai langkah hukum telah ditempuh.
Hari ini tepat setahun mereka membunyikan lesung tanda bahaya di depan Istana Presiden di Jakarta. Sudah 665 hari pula sejak mereka mendirikan tenda di Rembang, Jawa Tengah, menolak pendirian pabrik semen tersebut.
Hari ini pula, sembilan wanita dari pegunungan Kendeng kembali melakukan aksi dengan memasung kaki mereka dengan semen di depan Istana.
Kaki mereka disemen hingga Presiden Joko “Jokowi” Widodo mau menemui dan mengakomodir permintaan mereka.
Menurut para ibu ini, Jokowi harus membongkar belenggu semen yang merusak alam dan mengancam keberlangsungan hidup para petani sepanjang pegunungan Kendeng di Rembang, Pati, dan Grobogan, Jawa Tengah.
Ibu-Ibu Kendeng menyanyikan lagi Ibu Pertiwi @RapplerID sebelum menanam kakinya di semen pic.twitter.com/QID72i5Gvs
— febriana firdaus (@febrofirdaus) April 12, 2016
Semen yang akan digunakan untuk menanam kaki Ibu-Ibu Kendeng. @RapplerID #bukaniklan pic.twitter.com/0fIDjoIjlw
— febriana firdaus (@febrofirdaus) April 12, 2016
Pak @jokowi sekarang sepasang kaki Ibu Kendeng ini sudah ditanam di semen. @RapplerID pic.twitter.com/v2VRR4hGsC
— febriana firdaus (@febrofirdaus) April 12, 2016
Pak @jokowi Ibu-ibu Kendeng menanam kakinya di semen sambil menitikkan air mata & menyanyi “Ibu Pertiwi” @RapplerID pic.twitter.com/6vtHy33wjS
— febriana firdaus (@febrofirdaus) April 12, 2016
—Rappler.com
BACA JUGA:
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.