Memahami kisah perseteruan Taylor Swift vs Katy Perry

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Memahami kisah perseteruan Taylor Swift vs Katy Perry
Perselisihan antara Katy Perry dan Taylor Swift terjadi sejak 2013 lalu

JAKARTA, Indonesia —Perselisihan yang terjadi antara Taylor Swift dan Katy Perry sudah jadi rahasia publik dan sudah berlangsung sejak bertahun-tahun. Publik sempat melupakan konflik antara dua penyanyi kelas dunia ini sejenak.

Tapi sejak Katy Perry meluncurkan album baru, disusul Taylor merilis single terbarunya pekan lalu, kisah perselisihan ini kembali muncul ke permukaan. Seperti apa sebenarnya penyebab dan kondisi hubungan keduanya saat ini? Kami mencoba merangkumnya.

Asal mula pertikaian

Pada awal 2000-an baik Katy maupun Taylor merupakan dua musisi yang terlihat suportif akan karier satu sama lain. Mereka berdua cukup sering bersinggungan dan saling bertukar pujian di Twitter. Hubungan pertemanan harmonis ini berlangsung mulai awal 2009 hingga pertengahan 2010.

Pada April 2010, Katy bahkan memberikan penampilan spesial dalam konser Taylor di Los Angeles, mereka berduet menyanyikan hit single Katy yang berjudul Hot N Cold.

Semuanya nampak baik-baik saja dan tidak ada perselisihan yang tercium media hingga pada Desember 2013, beredarlah sebuah wawancara dengan salah satu mantan penari latar Taylor Swift. Lockhart Brownlie, merupakan salah satu dari tiga penari latar yang lama bekerja dengan Katy dan bahkan sudah menganggapnya sebagai bagian dari keluarga.

Lockhart kemudian mendapatkan tawaran pekerjaan untuk menari dalam tur album Red milik Taylor Swift, ia dan kedua temannya pun menerima tawaran tersebut setelah terlebih dahulu meminta izin kepada Katy.

Kabar ini telah dikonfirmasi sendiri oleh pelantun lagu Fireworks tersebut. Dalam segmen carpool karaoke di acara The Late Late Show, Katy menjelaskan bahwa ketiga penari latarnya memang mendapat izin darinya. Di tengan-tengah tur album Red, Katy menghubungi mereka dan menawarkan untuk ikut dengannya dalam tur album Prism yang akan dijalankan.

(BACA JUGA: SAKSIKAN: Katy Perry bicara soal Taylor Swift di ‘Carpool Karaoke’)

Menurut penjelasan Katy, tur Prism sudah direncanakan setahun sebelumnya dan ia telah mengingatkan para penari latarnya untuk menegosiasikan kontrak mereka dengan Taylor agar sewaktu-waktu dapat kembali membantu Katy saat dibutuhkan.

Katy kemudian menambahkan, ketika para penari tersebut berusaha berdiskusi tentang hal ini dengan Taylor, mereka bertiga langsung dipecat.

“Aku sudah mencoba untuk berbicara dengannya tentang hal itu, dan ia tidak mau berbicara denganku,” tutur Katy Perry dalam wawancaranya di The Late Late Show baru-baru ini.

Saat itu, Taylor diduga langsung “membalas” Katy dengan merilis lagu Bad Blood yang bercerita mengenai pengkhianatan seorang teman. Banyak yang percaya lagu itu dibuat Taylor untuk Katy.

Perang Twitter

Sejak saat itu, hubungan pertemanan antara kedua penyanyi pop tersebut tidak berjalan dengan baik, terutama yang terlihat di sosial media.

Contohnya ketika MTV VMA 2015, Swift tersinggung karena cuitan Nicki Minaj yang ia anggap menyindir dirinya, dan Katy turut merespon kejadian tersebut dengan sindiran bagi Swift. Kemudian pada 2016 kala Taylor Swift belum lama berpisah dari kekasihnya, Calvin Harris, mereka berdua terlibat konflik bisnis.

(BACA JUGA: Calvin Harris sebut Taylor Swift sebagai seorang ‘bully’)

Calvin tidak diam saja, ia mengungkapkan kekecewaan terhadap mantan pacarnya via Twitter dan berkomentar bahwa Swift melakukan ini karena sedang bosan dan berusaha “menguburnya” seperti ia mengubur Katy. Katy pun membahas cuitan ini dengan GIF Hilary Clinton yang seolah berusaha mengatakan, “Kubilang juga apa”.

Kemudian pada September 2016, seorang pengguna Twitter mengirim cuitan pada Katy Perry yang – secara sarkastik – menanyakan apakah ia akan berkolaborasi dengan Taylor Swift, Katy membalas, “Jika ia (Taylor) meminta maaf, tentu!”

(BACA JUGA: Jika ingin berkolaborasi, Katy Perry mengharuskan Taylor Swift meminta maaf padanya)

Kondisi sekarang

Katy Perry mengeluarkan lagu Swish Swish dari album terbarunya, Witness, sebagai responnya terhadap Bad Blood. Lagu yang dihiasi lirik yang terkesan menyindir Taylor Swift ini merupakan kolaborasi Katy dengan Nicki Minaj.

(BACA JUGA: SAKSIKAN: Video klip terbaru Katy Perry berjudul ‘Swish Swish’)

Tidak seperti Taylor, dalam tur promosi Witness, Katy secara terang-terangan menceritakan mengenai permusuhannya dengan penyanyi Shake It Off tersebut. Dalam wawancara dengan Huffington Post, Katy mengaku sudah siap meninggalkan masalah ini di masa lalu.

Meski tidak pernah berkomentar secara terbuka, disaat yang sama ketika Katy merilis Witness, Taylor kembali ke Spotify dan menutupi seluruh pemberitaan mengenai album baru Katy.

Juga saat Katy mengumumkan akan meluncurkan single Swish Swish pada dua pekan lalu, Taylor langsung mengatakan bahwa single barunya juga akan dirilis di minggu yang sama.

(BACA JUGA: SAKSIKAN: Video klip Taylor Swift ‘Look What You Made Me Do’)

Look What You Made Me Do, lagu terbaru Taylor Swift, dipercayai merupakan sindiran bagi Katy Perry. Meski banyak juga yang menyebut lagu ini juga ditujukan sebagai bentuk balas dendam pada Kanye West yang juga sempat berkonflik dengan Taylor. Tapi banyaknya rumor seputar lagu baru Taylor yang dikaitkan dengan Katy menandakan permusuhan yang berlangsung sejak 2013 ini belum selesai.

(BACA JUGA: LINI MASA: Taylor Swift vs Kanye West)

Kedua penyanyi pop ini bisa saja berdamai dan melakukan “gencatan senjata”, namun mereka juga dapat tetap melanjutkan perselisihan ini dan melempar sindiran lewat karya mereka. Lagipula, feud atau permusuhan ini terbukti membuat Katy dan Taylor disorot media dan dunia.

Sampai kapan permusuhan ini akan berlangsung? Apakah akan berujung damai? Kita tunggu saja kelanjutannya. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!