#PHVote

Ketika Jokowi ditodong wirausaha muda Bandung untuk endorse produknya

Yuli Saputra

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Ketika Jokowi ditodong wirausaha muda Bandung untuk endorse produknya
"Saya ini kan bussinessman, masa gratisan," kata Jokowi yang disambut gelak tawa

BANDUNG, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo menghadiri Entrepreneurs Wanted!, sebuah acara bincang-bincang edukatif antara wirausahawan dengan pelajar dan mahasiswa yang diinisiasi Kantor Staf Presiden (KSP). Kegiatan itu digelar di Sasana Budaya Ganesha, Jalan Tamansari Kota Bandung pada Senin 18 Desember.

Seperti biasa, Jokowi memanggil beberapa orang peserta ke atas panggung. Namun kali ini, bukan untuk memberikan pertanyaan kuis, tapi meminta peserta menceritakan usaha yang digelutinya. Memang yang diminta Jokowi datang ke panggung adalah peserta yang sudah memiliki atau memulai usaha kecil-kecilan.

Salah satunya adalah Muhammad Akbar Slamet. Pemuda yang dipanggil Akbar ini menceritakan usahanya memasarkan produk sandal hasil karya pengrajin Cibaduyut Bandung. Dalam kesempatan itu, Akbar meminta Jokowi untuk meng”endorse” sandal jualannya. Tidak hanya Jokowi, Akbar juga meminta Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang hadir di acara, turut pula mengendorse produknya.

Akbar menyampaikan keinginan tersebut, saat Jokowi menawarkan modal bagi usahanya.

“Tentu, atau endorsement dari bapak, dari Kang Emil, dari Pak Aher,” jawab Mahasiswa ITB itu.

Lalu, apa jawab Jokowi?

“Ya, boleh, kalau bisa bayar saya,” kata Jokowi yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan hadirin.

“Saya ini kan bussinessman, masa gratisan,” kata Jokowi lagi menambahkan.

Menanggapi jawaban Jokowi, Akbar mengatakan, akan membayar Jokowi dengan satu sandal asli Cibaduyut. Jokowi pun tertawa.

Dialog Jokowi dengan Akbar memang berlangsung cair. Selain Akbar, ada empat pelajar dan mahasiswa lainnya yang berkesempatan berdialog dengan presiden. Mereka adalah Muhammad Ardian pelajar SMA Negeri 3 Bandung, Aldi Dinar mahasiswa ITB,  Fatimah dan Nisrina pelajar SMA Negeri 1 Bandung. Kelimanya sama-sama sedang merintis usaha dagangnya.

Usai berdialog, Jokowi mengatakan akan memberikan modal dan meminta mereka mendaftar ke menteri. Sekretaris Kabinet Pramono Anung langsung menghampiri kelimanya dan mencatat nama mereka.

“Nanti ditulis, investornya saya. Jadi jangan dilihat investasinya, tapi endorsementnya. Kalian harus melihat peluang-peluang seperti itu,” pesan Jokowi.

Jokowi mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan fasilitas-fasilitas bagi para pemula atau start up untuk memulai bisnisnya.

“Karena di awal biasanya risiko-risikonya lebih besar,” kata Jokowi.

Ia berharap, dengan kemudahan yang diberikan kepada para pemula bisa mendongkrak prosentase wirausahawan di Indonesia, melebihi standar Bank Dunia sebesar 4 persen. Indonesia saat ini baru mencapai 3,31 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, jumlah wirausahawan Indonesia lebih kecil dari Singapura (7 persen), Malaysia (5 persen), dan Thailand (4,5 persen), serta tidak berbeda jauh dari Vietnam (3,3 persen).

“Jadi masih terbuka lebar peluang usaha dengan cara-cara baru bukan cara-cara lama yang sudah usang,” ujar Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan kiat-kiat memulai usaha bagi para pemula, yaitu :

1. Harus merubah paradigma, setelah kuliah mau apa. Jangan sampai semuanya jadi pegawai

2. Jadikan entrepreneurs sebagai sebuah pilihan bukan keterpaksaan

3. Belajar dari siapa pun, dari mana pun

4. Jangan takut gagal, jangan mudah menyerah

5. Memulai bisnis bisa kapan saja. Tidak akan pernah jadi, kalau tidak memulai.

6. Jangan gengsi

Entrepreneurs Wanted! ini diikuti oleh 1.621 peserta yang datang dari SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, Universitas Padjajaran, Universitas Parahyangan, Telkom University, dan Institut Teknologi Bandung. Selain mendengarkan pemaparan Jokowi, peserta juga mendengar pengalaman Willian Tanuwijaya, CEO dan pendiri Tokopedia, serta Andi Taufan Garuda Putra, CEO dan pendiri Amartha, saat memulai bisnisnya.

Sepanjang tahun 2017 ini, KSP telah menyelenggarakan Entrepreneurs Wanted! secara rutin setiap bulannya. Gelaran Entrepreneurs Wanted! di Bandung berbeda dibanding sebelumnya karena diadakan dalam skala yang lebih besar. Di Bandung merupakan kegiatan yang kedelapan kalinya, namun yang pertama kalinya dihadiri oleh presiden. – Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!