SUMMARY
This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.
JAKARTA, Indonesia — Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan pengibaran bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia, hanya masalah kriminal.
“Itu urusan dalam negeri Australia, itu urusan kriminal, tidak ada hubungannya dengan NKRI, enggak ada,” kata Presiden Jokowi usai meninjau pembangunan tol Batang-Semarang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin 9 Desember 2017.
Seperti diberitakan sebelumnya, KJRI Indonesia di Melbourne diterobos oleh seorang pria pada Jumat, 6 Januari 2017. Pria tersebut masuk ke KJRI dengan cara memanjat tembok bangunan di sebelah KJRI.
Begitu berada di atas atap, pelaku kemudian membentangkan bendera Bintang Kejora. Peristiwa itu kemudian diabadikan dan diunggah ke media sosial ke akun bernama Izzy Brown.
Presiden mengatakan, melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dirinya telah meminta Pemerintah Australia untuk menambah personel keamanan di KJRI. “Saya sudah mendapatkan laporan dari Menlu (tentang) penambahan aparat keamanan dari Australia,” kata Jokowi.
Menteri Retno sendiri pada pekan lalu telah meminta otoritas Australia untuk segera menangkap dan memproses hukum penerobos Gedung KJRI di Melbourne. “Otoritas Australia harus segera menuntaskan investigasi dan memproses hukum pelaku kriminal penerobos KJRI Melbourne,” kata Menteri Retno. —dengan laporan ANTARA/Rappler.com
Add a comment
How does this make you feel?
There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.