Korean shows

Alasan Leicester City memecat Claudio Ranieri

Rappler.com

This is AI generated summarization, which may have errors. For context, always refer to the full article.

Alasan Leicester City memecat Claudio Ranieri

AFP

Membawa Leicester City meraih trofi Liga Primer Inggris musim lalu, Claudio Ranieri kini dipecat

JAKARTA, Indonesia — Leicester City memecat pelatih mereka, Claudio Ranieri, pada Kamis waktu setempat. Rentetan hasil buruk musim ini memaksa klub berjulukan The Foxes tersebut mengambil keputusan sulit ini.

“Ini adalah keputusan tersulit yang harus kami ambil dalam tujuh tahun terakhir. Namun kami harus menempatkan kepentingan klub di atas sentimen pribadi,” kata Vice Chairman Leicester City, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, seperti dikutip dari laman resmi Leicester City, Kamis waktu setempat.

Kabar ini cukup mengejutkan karena Claudio Ranieri pernah membawa Leicester City menjuarai Liga Primer Inggris musim 2015/2016. Ini menjadi trofi Liga Primer pertama dalam sejarah Leicester. Torehan ini sekaligus juga membuat Leicester City untuk pertamakalinya tampil di Liga Champions Eropa.

Sayangnya, performa ciamik Leicester City tak berlanjut musim ini. Dari 25 pertandingan Liga Primer Inggris yang telah mereka mainkan sepanjang musim ini, Leicester hanya mengantongi 5 kemenangan dan menelan 14 kali kekalahan.

Bahkan mereka belum pernah menang dalam lima pertandingan terakhir Liga Primer Inggris. Tak hanya itu, Leicester juga belum mencetak satu gol pun dalam enam pertandingan Liga Primer terakhir!

Catatan buruk tersebut membuat Leicester kini terperosok ke peringkat 17 klasemen. Mereka hanya terpaut satu poin dari zona degradasi. Bayangkan, juara Liga Primer musim lalu kini terancam terdegradasi.

“Kami tidak berharap performa luar biasa kami musim lalu terulang saat ini, tapi setidaknya kami harus bertahan di Liga Primer,” kata Aiyawatt Srivaddhanaprabha.

Di Piala FA, rapor Leicester juga buruk. Mereka disingkirkan klub dari Divisi 3 Millwall. Kekalahan ini dikabarkan menjadi pemicu awal kemarahan para petinggi klub. Situasi menjadi semakin sulit bagi Ranieri saat timnya dikalahkan Sevilla dengan skor 1-2 dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis dinihari, 23 Februari 2017.

Kekalahan tersebut membuat Leicester terancam tersingkir dari Liga Champions Eropa. Mereka memang masih memiliki peluang lolos ke babak 8 besar jika bisa menekuk Sevilla di laga leg kedua nanti.

Namun para petinggi klub sepertinya sudah kehabisan kesabaran. Mereka memecat Ranieri beberapa saat setelah Leicester ditekuk Sevilla. Keputusan yang teramat pahit.

Ranieri kini harus berkemas meninggalkan King Power Stadium, stadion yang pernah menjadi saksi bagi momen-momen indahnya bersama Leicester. —Rappler.com

Add a comment

Sort by

There are no comments yet. Add your comment to start the conversation.

Summarize this article with AI

How does this make you feel?

Loading
Download the Rappler App!